Musim Kemarau Tahun Ini, Peneliti: Waspada Suhu Panas dan Banjir Bersamaan

Jumat, 3 Juni 2022 13:21 WIB

Warga menghalau sinar matahari dengan tangannya saat melakukan aktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Indonesia akan mengalami panas selama kurang lebih satu minggu dengan suhu mencapai 37 derajat Celcius, dikarenakan matahari berada dekat dengan jalur khatulistiwa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Anomali iklim global mengirim peningkatan hujan di musim kemarau. Akibatnya, bisa ikut meningkatkan kejadian banjir dan longsor secara signifikan sepanjang tahun ini. “Waspada banjir dan longsor di puncak musim kemarau Agustus nanti,” kata Erma Yulihastin dari Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bicara dalam webinar Banjir Rob di Musim Kemarau, Kamis 2 Juni 2022, Erma menuturkan kalau anomali iklim global itu terjadi lewat fenomena La Nina. Ini adalah pendinginan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah hingga di bawah kondisi normalnya. Anomali juga terjadi lewat fenomena Indian Ocean Dipole atau IOD negatif. Ini adalah gejala yang sama, yakni pendinginan suhu muka laut hingga di bawah normal, namun di permukaan Samudera Hindia sebelah barat.

Sebaliknya dari Samudera Pasifik bagian tengah dan Samudera Hindia sebelah barat itu, perairan selatan Indonesia mengalami peningkatan suhu permukaan laut lebih tinggi atau menghangat melebihi biasanya. Laut yang menghangat lalu menjadi pusat tekanan rendah di udara yang mengundang pembentukan awan hujan. Erma menjelaskan, waktu peningkatan suhu itu dimulai dari Juni ini hingga September, Oktober, November 2022, dan khususnya dialami di wilayah selatan Indonesia.

Erma mengatakan, pola kejadian bencana hidrometeorologi yang meningkat karena pemanasan global, seperti hujan dan angin ekstrem serta hari-hari panas atau hot spells. Pada tahun ini, dengan anomali yang terjadi, dia memprediksi, bencana-bencana itu bisa terjadi bersamaan yaitu cuaca suhu panas ditambah banjir dan longsor.

"Karena hujannya ekstrem," kata dia merujuk efek La Nina dan IOD Negatif. "Masyarakat dan pemerintah agar menyadari dan mengantisipasi sejak sekarang," katanya menambahkan.

Advertising
Advertising

Menurutnya, kecenderungan musim hujan akan menjadi lebih panjang tapi hari-hari panas juga meningkat. “Sehingga wajar ketika orang merasa gerah, cuaca panas, dan sebagainya,” ujar dia.

Baca juga:
Bencana Banjir Rob: Tanah Ambles sampai 20 Sentimeter per Tahun di Pantura? Cek Data Satelit

Berita terkait

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

1 jam lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

13 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

18 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

22 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

1 hari lalu

4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

1 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

1 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

1 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya