Update Terkini Peta Gempa Indonesia, Ini yang Akan Ditambahkan

Minggu, 26 Juni 2022 17:21 WIB

Ilustrasi peta Sesar Flores saat kejadian gempa berkekuatan magnitudo 4,9 melanda Kabupaten Manggarai, NTT, Senin 28 Februari 2022. (ANTARA/HO-BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Gempa Nasional tengah memutakhirkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Ketua tim pemutakhiran peta, Sri Widiyantoro, mengatakan, ada beberapa temuan sesar baru yang telah dan berpotensi memicu gempa kuat hingga merusak.

“Kalau sudah ada di peta itu nanti akan mengikat untuk upaya mitigasi,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu 25 Juni 2022.

Sumber dan bahaya gempa Indonesia yang akan diperbarui dalam peta seperti sesar di Laut Flores. Gerakan geser mendatarnya menimbulkan lindu bermagnitudo 7,4 pada 14 Desember 2021.

Kemudian ada beberapa sesar baru di Sumatera, juga aktivitas Sesar Baribis yang laporan penelitiannya baru dipublikasi di jurnal ilmiah Nature. “Biasanya yang aktif meneliti kebaruan sesar itu dari peneliti geologi,” kata Widiyantoro menambahkan.

Advertising
Advertising

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)

Dia menuturkan, pembaruan peta gempa nasional dilakukan setiap lima tahun sekali, dilakukan secara ilmiah dan harus dibuktikan lewat publikasi internasional. Menurut seismolog dari ITB ini, hasil pembaruan terkini ditarget meluncur tahun depan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berbagai kejadian gempa dan penelitian baru terus menambah data Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia. Pada peta keluaran 2010, tercatat ada 81 sesar gempa. Selanjutnya pada peta keluaran 2017, jumlah sesar bertambah 214 hingga totalnya mencapai 295 patahan aktif. Penyusunan peta itu melibatkan tim dari kelompok geologi, geodesi, seismologi dan instrumentasi, katalog gempa, serta akademisi dan lembaga luar negeri.

Ketua Tim Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 Masyhur Irsyam mengatakan, penambahan jalur sesar aktif itu kebanyakan berada di zona lautan. Menurut dia, peta yang menggambarkan kerawanan bencana itu juga menjadi standar perencanaan gedung dan infrastruktur tahan gempa di Indonesia.

Baca juga:
Pakar Digital Beberkan Trik dan Lokasi Penipu Nasabah BRI Rp 1,1 Miliar

Berita terkait

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

4 jam lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

4 jam lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

1 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

1 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

2 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

2 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya