ITS Gandeng Unhas, BRIN, Petrokimia Kembangkan Sorgum Unggul

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 22 September 2022 19:04 WIB

Vice President Riset PT Petrokimia Gresik, Mohammad Armi Kurnia, ikut menanam benih Sorgum bersama tim ITS, peneliti BRIN dan peneliti Unhas di lahan penanaman Sorgum PT Petrokimia Gresik. (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membangun konsorsium dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Petrokimia Gresik untuk mengembangkan sorgum unggul.

Sorgum unggul ini dibangun dari persilangan dan genome editing menggunakan pendekatan bioinformatika untuk mendapatkan varietas unggul dengan karakteristik mendekati terigu.

Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITS, Fadlilatul Taufany, dalam keterangan resminya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 September 2022, mengatakan pihaknya siap mendukung pengembangan sorgum unggul secara optimal.

Langkah itu, di antaranya dengan mengembangkan ITS Smart Farming, teknologi berbasis IOT untuk memantau pertumbuhan sekaligus lingkungan penanaman sorgum secara realtime, di manapun dan kapanpun.

Dengan ITS Smart Farming, kata dia, pemantauan bisa dilakukan dari luar lokasi penanaman sehingga monitoring bisa dilakukan secara leluasa.

Advertising
Advertising

Varietas dengan berbagai kelebihan dipadu lingkungan optimal akan menghasilkan sorgum unggul dan berkualitas tinggi.

Ia juga menyampaikan harapannya bagi pengembangan sorgum unggul yang tidak hanya dapat menghasilkan 5 ton per hektare, tetapi bisa mencapai angka 8 ton per hektare dengan tekstur yang lebih pulen.

Sementara itu, Peneliti BRIN Prof Endang Gati Lestari mengatakan biji sorgum dalam pemanfaatannya dapat digunakan untuk pangan, dan bagian batang juga dapat digunakan untuk pakan ternak serta biofuel.

Pendekatan bioteknologi akan dilanjutkan di Universitas Hadanuddin untuk dilakukan konservasi biodiversitas sorgum, optimasi transformasi genetik dan analisis molekuler yang sejalan dengan program Kapuslitbang Natural Heritage and Biodiversity serta lab Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon Fakultas Kehutanan Unhas yang dikepalai Dr Siti Halimah Larekeng.

Lebih lanjut, Prof Endang menyatakan harapannya bagi konsorsium ini untuk ke depannya tidak hanya berfokus pada solusi pengembangan varietas unggul sorgum untuk pangan, melainkan juga dapat serta berkontribusi dalam ranah sorgum untuk biofuel.

Berdasarkan roadmap Sorgum 2022–2024, target produksi pada tahun 2023 sebesar 444.084 ton, sehingga diperlukan benih sorgum dalam jumlah besar.

ANTARA

Baca:
Lima Manfaat Sorgum untuk Tubuh

Berita terkait

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

22 jam lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

2 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

3 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

3 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

3 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

3 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

4 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

4 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

4 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya