Ini yang Ditemukan pada Organ Ginjal Anak-anak di Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Rabu, 26 Oktober 2022 10:08 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar nefrologi RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Retno Palupi, mengungkap hasil biopsi atau pemeriksaan jaringan pasien gagal ginjal akut yang ditangani di rumah sakit itu. Dia menyebut temuan mengarah kepada acute tubular necrosis.

Acute tubular necrosis atau gagal ginjal akut intrinsik itu, kata Retno, sebenarnya bukan hal istimewa alias biasa ditemui pada pasien dengan infeksi atau inflamasi yang berat. "Kami juga tidak menemukan adanya materi penghambat kerja ginjal seperti endapan atau kristal dalam renal (ginjal) itu," kata Retno pada Selasa sore, 25 Oktober 2022.

Baca juga: Ibu Minum Paracetamol, Apakah ASI Mungkin Sebabkan Bayi Gagal Ginjal Akut Misterius?

RSUP Sardjito mencatat hingga Selasa itu menangani 13 anak yang menjadi pasien gagal ginjal akut. Sebanyak 7 di antaranya akhirnya meninggal, sedangkan lainnya sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing (4 anak).

Retno memaparkan, yang ditemukan tim medis RSUP Sardjito pada para pasien anak itu adalah gangguan pada sektor tubulus ginjal atau rangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan berakhir di saluran pengumpul. Dalam tubulus ini terdapat sejumlah pipa pembuluh darah yang kondisi jaringannya sudah mati atau abnormal.

Advertising
Advertising

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

"Sehingga sudah tak bisa lagi menjalankan fungsinya sebagai penyaring zat zat yang dibawa darah," katanya.

Dokter spesialis anak yang juga anggota Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut RSUP Sardjito, Kristia Hermawan, mengibaratkan ginjal manusia seperti sekumpulan anyaman pembuluh darah yang berfungsi sebagai saringan sebelum dialirkan ke organ tubuh lain melalui pipa-pipa kecil.

Baca halaman berikutnya keanehan dalam temuan biopsi organ ginjal anak-anak itu.

<!--more-->

Jika pipa pipa tersumbat materi padat seperti kristal, maka ginjal tak bisa menyaring darah yang mengalir sebelum akhirnya diubah sebagai urine dan dibuang. "Darah itu kan normalnya mengalir melalui pipa-pipa pembuluh itu sembari mengambil zat yang diperlukan sekaligus mengeluarkan zat zat yang tidak diperlukan tubuh," ujar dia.

Jika ada kristal atau materi penghambat dalam pipa pembuluh darah maka akan mengganggu metabolisme. Adanya kristal dalam pipa pembuluh juga bakal melukai dinding organ ginjal dan memicu kerusakan.

"Tapi anehnya," Kristia mengungkapkan, "Dari hasil biopsi pasien ini, kristal atau materi padat pengganggu ginjal itu ternyata tidak ditemukan." Ini setidaknya didapati dari biopsi yang sudah dilakukan pada tiga pasien anak.

Dari hasil biopsi itu, tim medis baru menemukan kerusakan paling mencolok terletak pada bagian pipa-pipa pembuluh darah yang sudah tak bekerja sebagaimana mestinya. Padahal pipa disebutnya punya beberapa lapisan sel yang berfungsi seperti penarik zat-zat yang berguna dan membuang zat yang tak berguna bagi tubuh.

"Sel sel pipa inilah yang sebagian besar sudah mati atau ada yang hidup tapi tak bisa bekerja normal," kata dia.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

2 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

3 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

7 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

8 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

8 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

9 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

13 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

16 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

19 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

21 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya