Fenomena Halo Matahari dan Busur Cahaya Langka Terekam Kamera

Senin, 12 Juni 2023 23:43 WIB

Matahari yang dikelilingi lingkaran cahaya dan busur cahaya ini ditangkap pada 28 Mei di Belfast's Botanic Gardens. Foto: Alan Fitzsimmons

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ilmuwan astronomi di Inggris baru-baru ini merekam fenomena halo dan serangkaian busur yang bersinar mengelilingi matahari di langit. Termasuk yang diabadikannya adalah cincin cahaya yang sangat langka yang mengelilingi langit.

Alan Fitzsimmons, astronom di Queen's University, Belfast, Irlandia Utara, menangkap pertunjukan cahaya yang tidak biasa tersebut dari Kebun Raya Belfast pada 28 Mei 2023. “Pertunjukan itu berlangsung sekitar 30 menit,” kata Fitzsimmons. Fenomena mirip dengan yang dilihat Fitzsimmons dilaporkan pula terlihat dari bagian lain Irlandia Utara, serta Inggris sebelah utara, dan Skotlandia.

Fitzsimmons menerangkan, halo dan busur cahaya disebabkan oleh jutaan kristal es kecil yang terletak sempurna di atmosfer atas Bumi, yang sering menyertai awan cirrus tipis. "Kalau angin di atas sana sangat seragam, kristal berbentuk heksagonal sejajar," katanya sambil menambahkan, sinar matahari yang dibiaskan melalui kristal lalu menghasilkan halo dan busur bercahaya tersebut.

Foto yang didapat dari Fitzsimmons mencakup setidaknya tiga fenomena optik berbeda. Pertama, halo 22 derajat, lingkaran besar yang mengelilingi matahari. Kemudian, sepasang "sundog", titik terang di setiap sisi halo. Dan terakhir, lingkaran parhelic utuh, garis yang membagi dua halo, yang juga membentuk lingkaran penuh mengelilingi seluruh langit.

Lingkaran parhelic penuh sangat jarang karena membutuhkan setidaknya lima pantulan internal dari jutaan kristal es individu, semuanya menangkap sinar matahari secara bersamaan. Lingkaran ini berupa lingkaran horizontal putih dengan ketinggian sudut yang sama dengan Matahari.

Advertising
Advertising

Bintik terang dapat diamati pada titik-titik tertentu dari lingkaran parhelic. Bintik-bintik ini paling sering muncul sedikit di luar 22 derajat halo (parhelia, seringkali berwarna cerah).

Kadang-kadang, titik terang (paranthelia) terlihat pada jarak azimut 120 derajat dari Matahari dan, sangat jarang, berlawanan dengan Matahari (anthelion). Ketika parhelia, paranthelia atau anthelion sangat terang, mereka sering disebut matahari tiruan.

Fenomena sama yang dihasilkan oleh Bulan disebut lingkaran paraselenic, paraselenae, parantiselenae, dan antiselene. Ketika paraselenae, parantiselenae atau antiselene sangat terang, kadang-kadang disebut bulan tiruan.

Parhelia dan paraselenae kadang-kadang terhubung dengan halo 22 derajat dengan busur Lowitz yang berorientasi miring.

Busur Lowitz adalah sekelompok halo yang relatif jarang terjadi di luar halo 22 derajat. Mereka hanya terlihat ketika ketinggian Matahari tinggi.

Jika diperhatikan lebih mendalam, pada foto juga dapat mencakup fitur lingkaran cahaya dan busur supralateral, yang membentuk "kelopak mata" di atas dan di bawah halo 22 derajat.

“Lingkaran parhelic adalah fitur paling langka dan paling mengesankan dalam gambar,” kata Fitzsimmons. Lingkaran tersebut suatu objek yang dia lihat hanya beberapa kali sebelumnya. Tetapi fenomena lain lebih umum daripada yang disadari kebanyakan orang.

"Matahari bisa sangat terang ketika [fenomena] terlihat, jadi untuk melihatnya, Anda perlu menghalangi matahari dengan ibu jari atau pohon," kata Fitzsimmons. "Tapi kapan saja cerah dengan awan tipis di ketinggian, ada baiknya melihat apakah ada halo atau mungkin sesuatu yang lebih."

Kemudian, pada 30 Mei, seorang fotografer di Finlandia juga berhasil memotret halo berwarna pelangi, yang dikenal sebagai korona serbuk sari, yang mengelilingi matahari. Cincin-cincin ini, yang tercipta dari hamburan cahaya dari butiran serbuk sari di udara, juga sulit dikenali kecuali sebagian cahaya matahari telah terhalang.

Kristal es atmosfer yang kecil juga dapat menciptakan serangkaian fenomena visual unik lainnya, seperti awan stratosfer kutub, yang bersinar seperti pelangi di Kutub Utara, dan awan yang bersinar di malam hari yang disebut juga awan noctilucent. Awan ini akan lebih terlihat oleh orang-orang di kutub belahan bumi utara selama bulan Juni dan Juli.

SPACE, SPACE WEATHER, LIVE SCIENCE, CLOUD ATLAS, NBC NEWS

Pilihan Editor: Teknologi Geofoam di Jalan Tol Cisundawu yang Dibanggakan Kementerian PUPR Memang Banyak Kelebihannya, tapi Ada Kelemahannya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

3 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

17 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

22 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

24 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

29 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

32 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

32 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

34 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya