BMKG: Jakarta & Bandung Cerah, Tapi Hujan Turun di Medan, Pekanbaru dan Padang

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 13 Agustus 2023 09:41 WIB

Ilustrasi Cuaca Cerah Berawan. Tempo/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprakirakan cuaca di sebagian kota besar di Indonesia berpotensi cerah berawan pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Cuaca cerah berawan diprakirakan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang.

Kemudian, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Lampung,Ternate, Mataram, Kupang, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang.

Sementara cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Lampung, Jayapura, dan Manokwari.

Kota lainnya, seperti Tanjung Pinang, Ambon, Pekanbaru, Kendari, Padang, dan Medan diprediksi terjadi hujan pada siang atau malam hari.

Advertising
Advertising

BMKG memprediksi musim hujan baru terjadi sekitar bulan November mendatang, usai musim kemarau kering berkurang intensitasnya pada Oktober.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau kering terjadi pada pertengahan Agustus hingga September dengan intensitas panas yang semakin meningkat.

"Nanti setelah masuk Oktober, mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah, diprediksi hujan ini November," kata Dwikorita.

Baca juga: Hujan dan Asap Selimuti Wilayah Ini Serta Siaga Bencana Hidrometeorologi di 3 Provinsi

Fenomena El Nino masih terjadi

Dwi menjelaskan fenomena cuaca El Nino masih terjadi. Bahkan, semakin memuncak pada Oktober-November. Indonesia diuntungkan dengan datangnya musim hujan mulai November.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau kering dalam jangka waktu lama telah menyebabkan langit Pulau Jawa bersih tanpa awan sampai akhir Oktober 2023.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro mengatakan kondisi itu membuat pemerintah tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan dan meluruhkan polusi udara di Pulau Jawa.

"Sampai akhir Oktober tidak tersedia awan untuk operasi teknologi modifikasi cuaca," ujarnya.

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Ahli Polusi ITB: Akibat Emisi dan Pengaruh El Nino

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

3 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

4 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

19 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya