Amandel Berpengaruh pada Kecerdasan Anak, Ini Penjelasan BRIN

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 4 Oktober 2023 16:35 WIB

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Harimat Hendarwan mengatakan peradangan pada tonsil palatina (amandel) yang berulang dapat berpengaruh terhadap kecerdasan anak. "Kalau berulang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pada akhirnya memengaruhi kecerdasan," kata dia di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Ia menjelaskan amandel salah satu bagian tubuh yang berfungsi sebagai sistem pertahanan untuk melindungi dari virus dan bakteri. Namun, katanya, apabila terjadi infeksi, amandel akan membengkak sehingga penderita sulit menelan.

Ia menyebutkan gejala lain amandel yang akan menghampiri penderita, yakni demam, tenggorokan sakit, warna amandel kemerahan, dehidrasi, nafas berbau tak sedap, pembesaran area kelenjar getah bening, serta merasa lemas dan lelah.

Apabila sudah parah, ucapnya, amandel dapat menyebabkan gangguan pernafasan serta jantung. Harimat mengatakan sakit tenggorokan dan susah menelan karena amandel menyebabkan anak enggan mengonsumsi makanan dan obat-obatan.

Padahal, kata dia, ketika tubuh sakit membutuhkan asupan gizi agar segera pulih. Kondisi tersebut jika berlangsung cukup lama akan memengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan observasi terlebih dahulu dalam penanganan amandel dibutuhkan supaya pengobatan kepada anak berjalan optimal. "Harus dilihat dulu pembengkakannya sehingga nanti bisa dilihat apakah masih bisa diterapi atau diangkat," katanya.

Ia menjelaskan pengobatan amandel dapat melalui dua cara, yakni cara konservatif dengan memberikan antibiotik dan obat-obatan, serta operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) apabila kondisi sudah parah.

Ia menjelaskan cara mencegah amandel dengan menjaga kebersihan tubuh, seperti mengajarkan kepada anak rutin mencuci tangan serta menghindari berbagi alat makan atau minuman dengan orang lain. Selain itu, meminum banyak air putih serta rutin mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat membantu mencegah peradangan amandel.

Pilihan Editor: Daftar Gaji Dosen PNS dan PPPK dalam Seleksi CPNS 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

13 jam lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

1 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

2 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

3 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

3 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

4 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya