TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Pengobatan Tradisional atau Hima Battra Universitas Airlangga (Unair) melakukan pengabdian masyarakat untuk mencegah asam urat dan hipertensi. Pengabdian ini berlangsung di Kelurahan Sumber Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Shelsa Happy Kurniasari yang menjadi wakil koordinator kegiatan ini mengatakan ada banyak penderita hipertensi di daerah tersebut. kegiatan pengabdian masyarakat ini dalam rangka mengenalkan tiga dari empat kompetensi Battra kepada masyarakat, yaitu pijat, herbal, nutrisi dan akupuntur.

“Pengabdian masyarakat ini sebagai sarana mengedukasi masyarakat agar tidak menyepelekan penyakit hipertensi dan asam urat,” kata Shelsa dikutip dari laman Unair, pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Cegah asam urat dan hipertensi dengan akupunktur

Yudhi Perdana, dokter akupuntur mengatakan akupuntur dapat mengatasi penyakit asam urat dan hipertensi. Menurut dia, faktor risiko yang menyebabkan asam urat antara lain faktor usia, obesitas, kolesterol tinggi dan memiliki risiko keturunan penyakit asam urat. Gejala asam urat berupa nyeri sendi, linu, kesemutan dan kaki menjadi bengkak.

“Lakukan pencegahan dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan karbohidrat kompleks. Sesuaikan dengan kebutuhan kalori harian,” kata Yudhi.

Yudhi mengatakan hipertensi sering dikaitkan dengan penyakit asam urat. Pada penderita hipertensi, umumnya terjadi penyumbatan kristal asam urat di dalam pembuluh darahnya. Akibatnya, ginjal beralih fungsi dalam menurunkan tekanan darah dan peningkatan kadar asam urat dalam darah pun terjadi.

Adapun faktor penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa meliputi kurangnya aktivitas fisik, stres, konsumsi garam berlebih, merokok dan obesitas. Hipertensi bisa mengakibatkan komplikasi penyakit jantung, ginjal, stroke dan gangguan sistem saraf.

“Periksakan kesehatan secara rutin, tetap diet dengan gizi seimbang. Upayakan aktivitas fisik dengan aman dan menghindari asap rokok, alkohol serta stres berlebih," kata Yudhi.

Penyakit asam urat dan hipertensi bisa diatasi dengan terapi akupunktur. Akupunktur adalah metode terapi tradisional asal Tiongkok. Terapi ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum tipis pada titik tertentu di tubuh pasien. Dalam agenda pengabdian ini, tim juga memberikan layanan terapi akupunktur.

Mengenalkan khasiat teh bunga rosella

Di samping itu, dalam rangkaian pengabdian masyarakat ini, tim juga mengenalkan tanaman rosella. Rini Hamsidi mengenalkan teh dari tanaman rosella. Teh rosella terbukti mampu mengobati penyakit asam urat dan hipertensi.

Berbagai studi telah membuktikan efektivitas bunga rosella dalam hal ini. Kelopak bunga rosella mengandung pigmen antosianin yang membentuk flavonoid. Flavonoid, antosianin, tanin dan saponin pada kelopak rosella berpotensi menurunkan asam urat dengan cara menghambat kerja enzim xantin oksidase yang berfungsi mengubah purin menjadi asam urat.

Tak hanya itu, Rini menjelaskan cara membuat teh dari tanaman dengan nama ilmiah Hibiscus sabdariffa ini. Bunga rosella yang kering direbus dan ditambahkan perasan jeruk dan daun kemangi. Untuk menambah cita rasa manis, dapat ditambahkan gula secukupnya.

Rini berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan obat tradisional sebagai pencegahan penyakit. “Rosella yang akan digunakan tergantung selera. Jika ingin menggunakan rosella yang asam dan warnanya cantik, gunakan perbandingan 60 persen rosella merah dan 40 persen rosella ungu kehitaman. Jika ingin rasanya manis, maka pilih rosella ungu kehitaman 60 persen dan 40 persen rosella merah,” ujarnya.

Pilihan Editor: Jejak Pendidikan 3 Anak Mahfud MD, 2 Lulusan UGM dan 1 Unair