Gempa Sumedang M4,8: 248 Rumah Rusak, 11 Luka Ringan, Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak

Senin, 1 Januari 2024 14:09 WIB

Petugas PLN memasang instalasi listrik di tenda darurat pascagempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 1 Januari 2024. Lebih dari 200 pasien dievakuasi ke tenda darurat dan jalan raya di depan rumah sakit setelah beberapa ruang rawat di RSUD Sumedang rusak akibat gempa. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedikitnya sudah lima kali gempa yang melanda Sumedang sejak Ahad, 31 Desember 2023 hingga hari ini, Senin, 1 Januari 2024.

“Sejak kemarin sudah 5 kali gempa jadi yang pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB, 20.34 WIB, setelah itu ada lagi pukul 23.00 WIB dan tadi pagi jam 03.47 WIB. Kita berharap tidak terjadi lagi gempa. Dan berdasarkan BMGK puncaknya itu yang tadi malam yang M4,8,” kata Bey, Senin.

Bey mengatakan gempa tersebut mengakibatkan 248 rumah rusak yang terdiri dari 138 rumah rusak ringan serta 110 rumah rusak berat. “Ada 138 rumah rusak ringan dan 110 rusak berat. Dan 456 pengungsi,” kata dia.

Gempa tersebut juga mengakibatkan pasien di RSUD Sumedang dan RS Pakuwon di Sumedang terpaksa diungsikan sementara di halaman rumah sakit. Gempa juga mengakibatkan bangunan rumah sakit retak.

“Kami juga melihat di RSUD Sumedang dan penanganannya sudah baik. Yang pertama untuk keselamatan dan ketenangan para pasien dipindahkan dulu ke tempat aman,” kata Bey.

Advertising
Advertising

Bey mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa tersebut. Tidak ada korban jiwa, Nnmun sebanyak 11 orang mengalami luka ringan.

"Satu orang masih di rumah sakit di Sumedang, 1 di Bandung, dan sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Bey.

Bey juga membenarkan kabar retaknya tunnel kembar Jalan Tol Cisumdawu. “Kami sudah infokan ke PUPR dan sudah dikaji. Untuk sekarang masih aman. Dan PUPR akan segera menerjunkan tim ke tunnel itu,” kata dia.

Kendati terdapat retakan tersebut, tunnel tidak ditutup dan masih bisa dilintasi. "Sampai saat ini tidak (ditutup). Karena masih aman dari sisi PUPR,” kata Bey.

Bey mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BNPB dan Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah menyediakan bantuan bagi korban terdampak. “Kami bekerja sama dengan BNBP dan kabupaten Sumedang. Dada tenda, makanan, dapur umum, dan bantuan kesehatan lainnya,” kata dia.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan pihaknya menetapkan status tanggap darurat untuk menangani dampak gempa Sumedang M4,8. “Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana dan ini akan memudahkan untuk penanganan termasuk suporting budget untuk membantu masyarakat yagn terkena bencana,” kata dia, Senin.

Herman mengatakan pemerintah saat ini fokus pada penanganan bencana. “Langkah yang kami lakukan pagi ini adalah melakukan assesment di rumah sakit," ujarnya.

Menurut Herman, petugas dari Dinas PUPR sedang melakukan pendalaman terhadap kondisi bangunan RSUD Sumedang, terutama 3 bangunan utama, yaitu bangunan VIP, Paviliun dan Ruang Sakura. Saat ini, ratusan pasien berada di tenda yang dibangun di halaman rumah sakit.

"Kita akan putuskan hari ini apabila kondisinya aman, tentu kita akan evakuasi kembali pasien yang di luar" kata Bey. "108 orang di depan rumah sakit dan 45 di halaman belakang rumah sakit. Apabila kondisi tidak aman, tentu kita akan siapkan tenda yang lebih representatif terutama dari sisi kesehatan."

Herman mengatakan petugas Dinas PUPR juga akan diterjunkan untuk memeriksa rumah-rumah warga yang berada di lokasi terdampak. Ada empat kecamatan yang dilaporkan terdampak akibat gempa tersebut yakni di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, serta Sumedang Selatan.

“Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa digunakan kembali dan mana saja yang tidak aman dan kami harus siapkan tempat evakuasi yang representatif,” kata Herman.

Pemerintah Sumedang juga sudah mendirikan dapur umum untuk korban gempa. “Insya Allah penanganan gempa di kabupaten Sumedang kami tangani secara baik dan prioritas kami sekali lagi untuk keselamatan warga masyarakat. Untuk yang lain-lainnya tentu kami akan melakukan langkah-langkah,” kata Herman.

Herman meminta masyarakat tetap waspada. “Kabupaten Sumedang dalam keadaan aman terkendali, tetap tenang, tapi mohon untuk waspada karena dalam waktu yang bersamaan kita dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor,” kata dia.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan rentetan gempa disebabkan oleh aktivitas sesar lokal. “Untuk sementara kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas sesar apa, namun bisa kita sampaikan bahwa ini dari aktivitas sesar-sesar lokal yang aktif,” kata dia, Senin.

Rahayu mengatakan gempa M4,8 merupakan gempa utama. Selebihnya merupakan gempa susulan. “Mudah-mudahan gempa susulannya sudah meluruh. Namun kami sampaikan masysarakat harus tetap waspada terutama satu minggu ke depan karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa,” kata dia.

Rahayu juga meminta pemerintah setempat untuk memastikan keamanan rumah warga yang berada di lokasi terdampak gempa bumi. “Terutama bangunan-bangunan rumah yang sudah 5 kali diguncang gempa ini sudah pasti struktur bangunannya sudah pasti bergeser karena bangunan kita bukan bangunan yang didesain tahan gempa,” kata dia.

Pilihan Editor: BMKG Rencanakan Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumedang Usai Terjadi Gempa Merusak

Berita terkait

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

6 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

11 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

11 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

12 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

13 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

14 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

15 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

1 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya