BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Januari-Februari 2024, Masyarakat Diminta Waspada

Minggu, 7 Januari 2024 20:12 WIB

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) membantu seorang warga yang terdampak banjir di Desa Ngambakrejo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 2 Januari 2024. Menurut data sementara BPBD setempat, banjir akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Tuntang itu menyebabkan ratusan rumah dan fasilitas umum serta sejumlah jalan utama di tujuh desa di lima kecamatan terdampak banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap potensi bencana hidrometeorologi akibat musim penghujan tahun ini. Bencana ini dapat menyebabkan beberapa wilayah dilanda banjir, longsor maupun pohon tumbang.

Pada 2024, BMKG memprediksi bencana hidrometeorologi berpeluang melanda sebagian wilayah Indonesia, terutama pada puncak musim hujan yang diperkirakan Januari hingga Februari 2024.

"Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi di wilayah Sumatera bagian tengah hingga selatan, Kalimantan dan sebagian Jawa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari laman BMKG, Ahad, 7 Januari 2024.

Dwikorita mengatakan banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang lebat. Namun hujan biasa juga mampu menyebabkan banjir, terutama di daerah yang sudah rawan dan memiliki lahan kritis.

Wilayah yang berpotensi banjir adalah sekitar bantaran sungai. "Daerah aliran sungai serta lereng-lereng bukit juga turut diperhatikan peluang banjirnya saat musim hujan," kata Dwikorita.

Advertising
Advertising

Selain itu, longsor kerap melanda daerah-daerah di Indonesia saat musim penghujan. Sebab, tanah tebing yang terus digenangi oleh air berpeluang roboh akibat tidak kuat menahan hujan.

"Kondisi tanah yang tidak lagi subur atau sudah rawan, sangat berisiko terjadinya longsor. Apalagi ditambah dengan air hujan, maka peluangnya juga tinggi, masyarakat diminta tidak beraktivitas di sekitar tebing saat hujan," kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan pohon tumbang akibat angin kencang juga bisa saja terjadi di musim penghujan, terutama saat curah hujan ekstrem yang turut disertai dengan badai. Bencana pohon tumbang bisa sangat berbahaya jika terjadi di wilayah permukiman, akibatnya mengenai rumah warga atau pejalan kaki.

Hindari daerah topografi curam

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat dan petir berpotensi terjadi. Ia mengimbau untuk masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam supaya selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem.

"Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung dan tebing, masyarakat diminta waspada terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem," ujar Guswanto.

Pilihan Editor: Potensi Hujan Tinggi di DKI Jakarta, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

14 menit lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

54 menit lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

2 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

3 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

14 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

16 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

18 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

18 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

19 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya