Badan Geologi Rekomendasikan Daerah Bahaya Letusan Gunung Lewotobi Diperlebar

Rabu, 17 Januari 2024 09:46 WIB

Anggota Polri mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Nurabelen, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Senin, 15 Januari 2024. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, Polri, dan TNI mengevakuasi 528 jiwa warga Desa Nurabelen ke zona aman dari bencana erupsi gunung tersebut. ANTARA/Mega Tokan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi memperbarui rekomendasi area yang diminta dikosongkan pada status Level IV atau Awas untuk Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya daerah yang direkomendasikan untuk dikosongkan pada radius 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer pada arah Barat Laut-Utara, menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer pada arah Utara-Timur Laut terhitung 16 Januari 2024.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi dalam status Level IV (Awas),” kata Plt. Kepala Badan Geologi M Wafid, Kamis, 17 Januari 2024.

Badan Geologi sebelumnya telah menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA. Pemantauan Badan Geologi pada gunung tersebut mendapati aktivitas kegempaan yang terus meningkat pada jumlah Gempa Letusan, Gempa Guguran, dan Gempa Awan Panas.

“Pemantauan visual juga mendapati terjadinya aliran lava ke arah timur laut sejauh 3 kilometer, guguran lava ke arah utara-timur laut sejauh 1.500 meter, dan awan panas guguran sejauh 2 kilometer ke arah utara-timur laut,” kata Wafid.

Laporan perkembangan terakhir kondisi Gunung Lewotopi Laki-laki per tanggal 16 Januari 2024 di antaranya mendapati data kegempaan gunung tersebut menunjukkan peningkatan Gempa Low Frequency yang meningkat signifikan yang menunjukkan pergerakan magma semakin intensif ke permukaan dalam waktu cukup singkat. Pergerakan magma tersebut diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah yang berpotensi menaikkan jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas.

Advertising
Advertising

“Adanya guguran lava ke arah baru yaitu Barat Daya-Barat dengan jarak luncur 2 kilometer menunjukkan aliran lava pada saat ini dapat terjadi ke segala arah mengingat terjadinya pergerakan magma ke permukaan yang sangat intensif,” kata Wafid.

Pemantauan Badan Geologi juga mendapati munculnya Gempa Tremor Harmonik. Gempa ini mengindikasikan pembentukan gas dalam konduit magma yang semakin meningkat yang dikhawatirkan meningkatkan eksplosivitas erupsi.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu puncak dari Gunung Lewotobi di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung Lewotobi merupakan gunung api kembar yang memili9ki dua puncak yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas setelah mendapati munculnya sinar api dan lontaran material pijar di bagian tengah puncak pada Selasa, 9 Januari 2024, malam.

Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki setelah teramati adanya sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak pada Selasa, 9 Januari 2024, malam. Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan dalam status Level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.

Pada 10 Januari 2024 pukul 07.34 WITA sempat terpantau erupsi dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 2 ribu meter dari puncak. Pada 12 Januari 2024 terpantau aliran lava pijar ke arah timur laut dengan jarak kurang lebih 2 ribu meter. Serangkaian erupsi masih terus terpantau.

Pada 14 Januari 2024 terpantau erupsi dengan tinggi kolom abu 700 meter dari puncak yang disertai awan panas guguran dengan jarak luncur ke arah utara sejauh 1.000 meter. Awan panas guguran kembali terpantau pada erupsi tanggal 15 Januari 2024 pukul 13.21 WITA dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter.

Pada 16 Januari 2024 pukul 20.58 WITA terjadi erupsi menerus disertai lontaran lava pijar ke arah Barat Daya-Barat dengan jarak luncur 2 ribu meter dari kawah, di hari yang sama pada pukul 21.00 WITA disusul terjadi guguran lava pijar ke arah barat daya sejauh 2 ribu meter.

Terbaru, pada 17 Januari 2024 pukul 8.23 WITA dilaporkan terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi tersebut disertai dengan awan panas guguran dengan jarak luncuran lebih kurang 2 ribu meter dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki mengarah ke Utara-Timur Laut.

Pilihan Editor: Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

1 jam lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

4 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

7 jam lalu

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya abu vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

1 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

1 hari lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

2 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

2 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

Pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

3 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Badan Geologi menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Level IV atau Awas menjadi Level III atau Siaga mulai Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya