Transformasi Penilaian Kinerja 2024, Targetkan Guru Merdeka dari Beban Administratif

Kamis, 18 Januari 2024 15:48 WIB

Mendikbudristek Nadiem Makarim saat Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-25. Dok. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melakukan transformasi penilaian kinerja guru dan kepala sekolah. Rencananya, transformasi tersebut akan dimulai per Januari 2024.

Ketua Yayasan Guru Belajar sekaligus Tim Tenaga Ahli Penyusun Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar Bukik Setiawan mengungkapkan sederet poin yang berubah. Menurut dia, perubahan mekanisme penilaian kinerja ini akan menjawab keresahan guru dalam hal beban kerja yang sebenarnya tidak perlu.

Alhamdulillah sekali, Desember lalu pengelolaan kinerja ini sudah diluncurkan. Percakapannya sangat panjang sekali, saya terlibat sejak tahun 2021. Saya mengerti komitmen Mas Menteri (Nadiem Makarim) yang selalu menekankan agar beban kerja guru berkurang,” kata Bukik dalam webinar Penilaian Kinerja Guru yang Berdampak, yang dikutip Tempo pada Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut Bukik, tingginya beban kerja administratif profesi guru sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal ini karena hampir semua negara juga mengalami beban kerja serupa. Maka dari itu, transformasi kali ini bukan hanya terobosan skala nasional tapi juga global.

Tiga paradigma penilaian kinerja guru

Bukik menjelaskan ada tiga paradigma yang pernah dan baru akan digunakan dalam penilaian kinerja guru. Pertama, paradigma pengendalian. Paradigma ini memiliki ciri seperti membangun perilaku patuh, banyak prosedur dan administrasi, serta tujuannya adalah mengurangi penyimpangan.

Advertising
Advertising

"Semangatnya adalah kekeliruan itu aib, harus ditutup-tutupi. Semangat ini juga dialami oleh guru dan satuan pendidikan yang masih menggunakan paradigma kedua, yakni paradigma pencapaian,” ucap Bukik.

Kedua, penilaian kinerja guru berdasarkan paradigma pencapaian yang berorientasi pada hasil. Adapun cirinya adalah banyak indikator dan monitoring untuk memastikan pencapaian. Paradigma ketiga yakni penilaian kinerja guru dan kepala sekolah yang baru saja diluncurkan, tepatnya paradigma pembelajaran.

Paradigma pembelajaran memiliki lima ciri, yakni memastikan pertumbuhan, banyak kesempatan dan dukungan belajar, umpan balik menstimulasi pertumbuhan, membangun perubahan praktik, hingga kekeliruan dibuka sebagai kesempatan belajar. Dalam implementasi paradigma ini, kata Bukik, guru tidak dituntut untuk jadi serba sempurna dan harus selalu benar.

"Yang dinilai adalah kemampuan refleksi dan belajarnya. Ketika dilakukan observasi kinerja belum efektif, masih kesulitan, boleh. Justru itu sumber belajarnya, itu yang ditingkatkan,” kata Bukik.

Tiga ciri transformasi pengelolaan

Setidaknya ada tiga hal yang menjadi ciri pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah saat ini. Ketiganya tercantum di dalam Platform Merdeka Mengajar, antara lain merdeka dari beban administrasi, merdeka memilih indikator yang relevan, serta merdeka unjuk kinerja yang berdampak.

Meski begitu, Bukik mengingatkan bahwa prinsip merdeka dalam hal ini bukan berarti bebas begitu saja. Artinya, tetap ada koridor yang harus diikuti, namun guru diberi ruang kemerdekaan untuk memilih.

“Misalnya merdeka dari beban administratif, bukan sama sekali tidak ada ada, tapi diusahakan tidak menambah pekerjaan yang administratif. Gunakan dokumen yang memang sehari-hari digunakan oleh guru, tinggal diunggah (ke Platform Merdeka Mengajar), karena ini juga sebagai pertanggungjawaban profesi,” kata Bukik.

Pilihan Editor: JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

Berita terkait

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

2 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

3 hari lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

3 hari lalu

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

Kemendikbud memberikan kewajiban bagi PTN untuk menyediakan tarif UKT kelompok 1 sebesar Rp 500 ribu dan tarif UKT kelompok 2 sebesar Rp 1 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

4 hari lalu

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

8 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

8 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

8 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

10 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

10 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

10 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya