TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI yang dikenal dengan chatbot ChatGPT meluncurkan model AI baru yakni pembuatan video baru yang disebut Sora. Sora dapat memudahkan pengguna membuat video dengan hanya memberikan perintah melalui teks.

AI sendiri merupakan Artificial Intellegence atau kecerdasan buatan yang beberapa tahun terakhir banyak menggantikan fungsi kerja manusia. AI merupakan teknologi yang sudah jadi bagian kehidupan digital saat ini.

Sora adalah kecerdasan buatan generatif yang mampu menghasilkan video realistis hanya dengan teks sederhana.

Dikutip dari theverge.com, perusahaan AI mengatakan Sora dapat menciptakan video yang realistis dan imajinatif dari instruksi teks. Model text-to-video memungkinkan pengguna membuat video fotorealistik berdurasi hingga satu menit dan semuanya berdasarkan perintah yang mereka tulis.

Sora mampu menciptakan video klip kompleks dengan banyak karakter, jenis gerakan tertentu, dan detail subjek, serta latar belakang yang akurat. Perusahaan juga mencatat bahwa model tersebut dapat memahami bagaimana objek ada di dunia fisik, serta menafsirkan properti secara akurat dan menghasilkan karakter menarik yang mengekspresikan emosi yang hidup.

Model ini juga dapat menghasilkan video berdasarkan gambar diam. Pengguna bisa mengetik adegan video yang diinginkan dan Sora akan membuat klip video dengan definisi tinggi. Sora juga dapat menghasilkan klip video yang terinspirasi oleh foto dan memperluas video yang ada atau mengisi bingkai yang hilang.

Beberapa tahun yang lalu, generator teks-ke-gambar seperti Midjourney berada di garda depan dalam kemampuan model untuk mengubah kata menjadi gambar. Mengusung Sora, OpenAI ingin bersaing dengan AI generatif video dari perusahaan lain seperti Meta dan Google yang umumkan Lumeiere pada Januari. Mirip dengan Sora, Lumiere memberi pengguna alat teks-ke-video dan juga memungkinkan mereka membuat video dari gambar diam.

OpenAI saat ini baru menyediakan Sora untuk kelompok kecil yang disebut sebagai "red teamers." Mereka bertugas sebagai penguji "keselamatan", mencari celah di dalam model Sora yang bisa dieksploitasi untuk menciptakan misinformasi dan bias.

OpenAI juga menawarkan akses ke beberapa seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk mendapatkan masukan. Laporan ini mencatat bahwa model yang ada mungkin tidak secara akurat mensimulasikan fisika suatu pemandangan yang kompleks dan mungkin tidak menafsirkan dengan tepat kejadian sebab dan akibat tertentu.

Pilihan editor: Sukses Bikin Chatgpt, CEO OpenAI Sam Altman Ingin Bangun Pabrik Chip Artificial Intelligence