Ashoka dan Kok Bisa Seleksi 29 Finalis Penemu Solusi Krisis Iklim

Reporter

TEMPO

Jumat, 1 Maret 2024 15:27 WIB

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ashoka dan Kok Bisa menetapkan 29 pemilik inisiatif solusi krisis iklim dalam program Gaharu Bumi Innovation Challenge 2024. Para finalis terdiri dari keluarga, orang muda, sampai komunitas yang menjadi penggerak perubahan. “Mereka tidak menunggu solusi didatangkan ke daerah mereka untuk memperlambat krisis iklim,” begitu bunyi pengantar keterangan tertulis Gaharu Bumi Inovation Challenge yang diterima Tempo pada Jumat, 1 Maret 2024.

Festival Gaharu serta Gaharu Bumi Innovation Challenge ditargetkan membangun kesadaran bahwa krisis iklim adalah krisis setiap orang. Sehingga setiap individu bisa mendorong perubahan untuk mencegah pemanasan global di atas ambang batas 1,5 derajat Celcius. Dengan cara itu bencana berkelanjutan dapat dicegah dan manusia bisa bertahan di bumi lebih lama.

Bicara soal penyelenggaranya, Ashoka merupakan jaringan wirausahawan sosial terbesar di dunia dengan empat ribu anggota—disebut Ashoka Fellows—yang merupakan pembuat perubahan sistem dan perubahan cara pandang. Adapun Kok Bisa adalah pembuat konten sains terbesar di Indonesia dengan pelanggan lebih dari empat juta orang. Kanal Youtube Kok Bisa telah memenangkan penghargaan hingga tingkat internasional. Lomba inovasi ini disokong juga oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Ford Foundation.

Dinilai berdasarkan kreativitas, kegigihan, dan kolaborasi, para finalis mengusung berbagai inovasi yang mengubah cara pandang, perilaku, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengurangi emisi karbon. Inovasi tersebut juga merestorasi ekosistem yang rusak, mengelola sampah, meningkatkan produktivitas tanpa merusak alam, serta memanfaatkan sesuatu yang dulunya tidak berguna menjadi bernilai ekonomi.

Merujuk keterangan pers tersebut, para finalis berasal dari 21 kotamadya dan kabupaten dari 8 provinsi di Indonesia. Sebanyak 29 finalis itu akan mempresentasikan inisiatif mereka di hadapan para juri dan lebih dari 200 penonton di Festival Gaharu pada 2 Maret 2024 di Hotel Ciputra, Jakarta Barat. Agenda itu juga akan dihadiri 70 guru dan 30 penggerak gerakan keluarga dari seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Jarang Diperhatikan, Paparan Pewangi Ruangan Bisa Mengancam Pernafasan

Berita terkait

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

5 hari lalu

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

7 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

8 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

8 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

13 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

13 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

14 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

14 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya