ITB Sediakan 1.700 Kursi Mahasiswa Baru untuk Peserta yang Lolos SNBT 2024

Selasa, 2 April 2024 15:11 WIB

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung atau ITB secara total menyediakan 1.700 kursi bagi mahasiswa baru yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024. Daya tampung itu tersebar di tiga lokasi kampus ITB, yaitu Bandung, Jatinangor, dan Cirebon.

“Keketatan masuk ITB rata-rata 1 berbanding 10 hingga 15,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, Selasa 2 April 2024.

Sementara dari laman resmi admission ITB, tingkat keketatan pada SNBT berkisar antara 5-10 persen, misalnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Sains maupun Rekayasa. Kemudian Sekolah Farmasi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), serta Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM).

Untuk Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), khususnya Komputasi, keketatannya tergolong tinggi, yaitu bisa sampai kurang dari 5 persen. Begitu pun di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Adapun persaingan yang agak longgar, yaitu bisa lebih dari 15 persen berada di beberapa jurusan di ITB Kampus Cirebon.

Persyaratan yang harus dipenuhi calon mahasiswa ITB via jalur SNBT, yaitu memenuhi ketentuan pelaksanaan seleksi dan belum pernah menjadi mahasiswa program Sarjana ITB.

Advertising
Advertising

Adapun persyaratan tidak buta warna total maupun parsial pada pilihan ke Sekolah Farmasi (SF), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Program Sains, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan Program Studi Kimia (FMIPA-IPA).

Sementara persyaratan tidak buta warna total dan buta warna parsial dibolehkan yaitu untuk pilihan ke Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Program Rekayasa, Program Studi Teknik Kimia (FTI-SP), Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi (FTI-SP).

Uang Kuliah Tunggal

Biaya pendidikan atau uang kuliah tunggal per semester bagi mahasiswa yang diterima di ITB melalui SNBT, yaitu Rp 500 ribu hingga 12,5 juta di Fakultas MIPA. Begitu pun besaran UKT untuk mahasiswa di kampus Cirebon.

Selain itu, UKT di fakultas dan sekolah berkisar Rp 500 ribu – Rp 14,5 juta. ITB mengenakan tarif UKT bagi mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Jumlah mahasiswa yang dikenakan tarif UKT kelompok I dan II serta mahasiswa tidak mampu minimal berjumlah 20 persen dari seluruh mahasiswa baru yang diterima.

Mahasiswa dapat mengajukan permohonan pembayaran UKT secara mengangsur. Skema cicilannya bisa dua kali dalam satu semester, dan ada juga yang sampai tiga kali. Pada awal semester genap lalu, mencuat kasus tunggakan UKT mahasiswa. ITB ikut menawarkan solusinya dengan cara peminjaman daring atau online alias pinjol.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Gelombang 4 Meter di Lampung hingga NTB

Berita terkait

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

57 menit lalu

Simak Apa Saja Rincian Biaya Kuliah Mahasiswa Baru, Ada Uang Pangkal Hingga UKT

Mahasiswa baru harus mengetahui berbagai macam rincian biaya kuliah, mulai uang pangkal, UKT, dan SPP atau biaya semester.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

1 jam lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

15 jam lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

16 jam lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Seleksi Kelas Internasional IPB Diikuti 30 Pelajar Asing, Mayoritas dari Negeri Jiran

17 jam lalu

Seleksi Kelas Internasional IPB Diikuti 30 Pelajar Asing, Mayoritas dari Negeri Jiran

IPB Universitymenyelenggarakan ujian online sebagai salah satu rangkaian Seleksi Masuk IPB (SM-IPB) untuk kelas internasional pada 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT Berakhir, Universitas Jember Buka Pendaftaran Jalur Mandiri

22 jam lalu

UTBK SNBT Berakhir, Universitas Jember Buka Pendaftaran Jalur Mandiri

Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru Universitas Jember (SEMMABA UNEJ) 2024 akan dibuka pada 19-28 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Pangkal di UNS Naik 5-8 Kali Lipat, Prodi Kebidanan dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

1 hari lalu

Uang Pangkal di UNS Naik 5-8 Kali Lipat, Prodi Kebidanan dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

UNS mengalami IPI kenaikan berkali-kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Baru Jalur SNBP Akhirnya Dapat Keringanan UKT dari UPNVJ

1 hari lalu

Cerita Mahasiswa Baru Jalur SNBP Akhirnya Dapat Keringanan UKT dari UPNVJ

Berdasarkan data bagian penerimaan mahasiswa baru, tercatat ada delapan calon mahasiswa baru jalur SNBP dengan alasan tidak ada biaya sehingga tidak melakukan daftar ulang di UPNVJ.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

1 hari lalu

Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.

Baca Selengkapnya