Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Jumat, 5 April 2024 16:27 WIB

Flu Singapura.

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan. Data terkini dari Kementerian Kesehatan menunjukkan sedikitnya terjadi 5.461 kasus infeksi di Indonesia akibat virus tersebut.

"Memang di Indonesia belum ada vaksinnya, ini didasari dari virus penyebab flu Singapura yang tidak terlalu berbahaya dan berdampak walaupun virus ini mudah untuk menular," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Edi Hartoyo, saat konferensi pers via zoom, Selasa, 2 April 2024.

Flu Singapura, kata Edi, masuk dalam kategori penyakit infeksi ringan. Pasien yang menderita penyakit ini bisa sembuh dengan rentang waktu lima hingga tujuh hari. Bekas lesi akibat flu Singapura juga tidak separah cacar air maupun campak.

Lesi yang muncul akibat terinfeksi virus flu Singapura, bisa hilang dan tidak meninggalkan bekas. "Beda dengan cacar dan campak yang lesinya bisa menimbulkan bekas seperti lebam di kulit," ucap Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, itu.

Menurut Edi, vaksin untuk menangkal virus diciptakan karena dampak dari penyakit itu yang cukup besar dan tingkat penyumbang kematiannya lumayan tinggi. Akan tetapi, pada kasus flu Singapura ini, Edi menilai tidak separah Covid-19 maupun penyakit menular lainnya.

Advertising
Advertising

Edi mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh serta pola hidup sehat supaya tidak terinfeksi flu Singapura. Terlebih, kepada anak-anak yang berumur di bawah tujuh tahun. Para ahli, dia menambahkan, memprediksi bahwa virus flu Singapura sangat mudah menginfeksi anak-anak di kelompok umur itu. "Kalau orang dewasa jarang," ucap Edi.

Tips Melawan Flu Singapura tanpa Vaksin

Edi membeberkan beberapa langkah untuk menangkal penyebaran virus flu Singapura. Cara paling utama untuk terbebas dari penyakit ini adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Selanjutnya, penting untuk mengisolasi diri bila terjangkit. Sebab, virus ini menyebar seperti Covid-19 yang bisa menular lewat kontak fisik, air liur dan bersin.

"Kalau sudah mulai timbul gejala, lebih baik isolasi mandiri di rumah hingga sepekan. Jangan dulu beraktivitas di keramaian supaya meminimalisir infeksi menular," kata Edi.

Edi juga merekomendasikan untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Walaupun vaksinnya belum ada, cara-cara seperti ini cukup efektif menangkal penyebaran infeksi flu Singapura," katanya.

Pilihan Editor: Hujan Jabodetabek dan Bibit Siklon Baru, Waspada untuk yang Akan Mudik

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

1 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

7 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya