Hari Pertama Puncak Mudik Lebaran 2024, Bagaimana Cuaca di Rute Penyeberangan Utama?

Sabtu, 6 April 2024 10:25 WIB

Foto udara antrean kendaraan memasuki kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin, 1 Januari 2024. Arus balik libur Tahun Baru 2024 dari Bali menuju Jawa pada sore hari terpantau mulai padat. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di rute penyeberangan Merak-Bakauheni cenderung berawan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran, Sabtu, 6 April 2024. Dilansir dari laman resmi BMKG, angin di jalur feri tersebut sedang berhembus dengan kecepatan 1-5 knot dari selatan ke barat

Sejak hari ini hingga besok, kecepatan arus perairan penghubung Banten dan Lampung itu berkisar 80-180 sentimeter per detik (Cm/s). Ketinggian gelombangnya aman untuk penyeberangan, hanya tercatat sekitar 0,50-1,25 meter.

Meski begitu, BMKG tetap mengeluarkan peringatan waspada gelombang laut setinggi maksimal 2,5 meter di wilayah Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Banten. Ketinggian arus itu hanya berisiko untuk perahu nelayan dan kapal tongkang.

Adapun jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kemungkinan akan diguyur hujan ringan. Angin di rute penghubung Pulau Jawa dan Bali itu bergerak dengan laju 4-8 knot dari barat daya ke barat. Gelombang juga rendah, maksimal mencapai 1,25 meter BMKG mencatat adanya potensi angin kencang di Laut Sumbawa dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.

Merujuk survei elektronik Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Sebanyak 28,4 juta pemudik bergeak dari kawasan Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Berdasarkan survei yang sama, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 6 April 2024, atau H-4 Idul Fitri.

Advertising
Advertising

Di sisi penyeberangan, Kemenhub memastikan ketersediaan 213 unit kapal. Sedangkan rute perairan jarak jauh mudik akan disokong 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, dan 1.208 kapal swasta.

Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yusuf Hadi, menyebut Pelabuhan Merak dapat menampung hingga 6.026 kendaraan kecil. Kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga sudah ditingkatkan dari 3000 gross register tonnage (GRT) menjadi 10.000 GR, sehingga kapal besar bisa bersandar.

Dengan sejumlah peningkatan, kapasitas angkut kapal cukup untuk 1.299 kendaraan kecil. Volume ini lebih besar dibandingkan realisasi Lebaran 2023, sebanyak 30.463 unit kendaraan kecil.

“Tahun ini ASDP bisa memanfaatkan lahan pelabuhan Indah Kiat yang bersebelahan persis dengan dermaga 7 pelabuhan Merak untuk menjadi kantong parkir,” kata Hadi, dilansir dari keterangan tertulis Kementerian Perhubungan.

Pilihan Editor: KLHK: Ada Potensi Sampah 58 Juta Kilogram dari 2 Minggu Arus Mudik dan Balik Lebaran

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

10 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

12 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya