Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Selasa, 9 April 2024 04:00 WIB

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)

TEMPO.CO, Jakarta - Kamera jebak telah merekam keberadaan seekor individu baru anak badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di wilayah Semenanjung Ujung Kulon, Banten. Anak badak Jawa itu terekam pada Senin, 4 Maret 2024, pukul 11:49 WIB, bersama seekor badan Jawa dewasa yang diduga sebagai induknya.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem (KSDAE) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko, menyatakan akan terus menyatukan informasi perkembangan individu baru badak tersebut sebagaimana anak badak Jawa yang lain. “Ini merupakan berita gembira dan membuktikan bahwa badak Jawa di dunia yang hanya ada di Ujung Kulon dapat berkembang dengan baik dan lestari,” ungkap Satyawan pada Senin, 8 April 2024.

Kepastian temuan anakan baru badak Jawa ini merujuk hasil Monitoring Badak Jawa (MBJ) yang dilaksanakan pada Februari-April 2024, di antaranya berupa pemasangan 126 unit kamera jebak dengan metode sistematic sampling (cluster). Para ahli menindaklanjuti hasil perekaman kamera jebak dengan melakukan analisis fisik untuk mengidentifikasi individu badak Jawa tersebut.

Tim ahli memperkirakan anakan badak Jawa tersebut baru berusia 3-5 bulan. Jenis kelaminnya belum teridentifikasi karena posisi badan bagian belakang tidak berada tepat di depan kamera jebak. Belum ada ciri khusus, seperti cacat tubuh, yang terlihat dari penampakan anak badak Jawa.

Untuk sementara, anak badak Jawa itu diberi identitas ID.093.2024. Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Ardi Andono, memastikan anak badak Jawa yang terekam kamera jebak pada awal Maret lalu merupakan individu baru. Dengan temuan tersebut, jumlah populasi badak Jawa di Semenanjung Ujung Kulon sebanyak 82 individu.

Advertising
Advertising

Sementara itu, hasil identifikasi menunjukkan sang induk memiliki cula batok yang cukup jelas. Bagian kepala tidak terlihat jelas sehingga ciri-ciri yang ada pada wajah tidak teridentifikasi. Telinga kanan dan kiri, juga ekornya normal, tidak memiliki bekas luka atau cacat. Gelambir bagian kiri sinambung dan bagian kanan tidak terlihat. Meski begitu, belum teridentifikasi dengan jelas nama dan ID badak induk karena posisi badak yang terlalu dekat dengan kamera jebak.

Rekaman anak badak Jawa ini merupakan temuan susulan. Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, dua anakan baru badak Jawa betina juga terekam kamera di Taman Nasional Ujung Kulon, masing-masing dengan ID.091.2022 dan ID.092.2023.

Satyawan Pudyatmoko berharap seluruh pemangku kepentingan tidak terlena dengan temuan kelahiran baru satwa dilindungi ini. Meskipun badak Jawa dapat berkembang biak, kata dia, bukan berarti habitat dan individu di dalamnya aman dari berbagai macam gangguan.

Menurut Satyawan, keberadaan dan kelestarian badak Jawa masih terancam aktivitas perburuan, predator (ajag/anjing hutan), penyakit, potensi inbreeding depression, dan bencana alam. “Untuk itu, kami dan semua pihak yang membantu dalam upaya pelestarian badak Jawa harus selalu melakukan antisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” ujarnya.

Berita terkait

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

10 jam lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

1 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

1 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

5 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

6 hari lalu

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

Satwa endemik tersebut merupakan sitaan dari upaya penyelundupan satwa dilindungi via Bandar Udara Mopah yang digagalkan Karantina Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

12 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

16 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

16 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

19 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

21 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya