Lebaran Ditetapkan 10 April, Hilal Tak Tampak di Ufuk Bandung

Selasa, 9 April 2024 21:08 WIB

Petugas LDII NTB bersama BMKG Stasiun Geofisika Mataram dan Kanwil Kementerian Agama NTB memantau hilal Ramadhan melalui teleskop di pantai Loang Baloq, Mataram, NTB, Selasa, 9 April 2024. Tim Gabungan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di NTB menyatakan tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Dhimas Budi Pratama

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamatan hilal penanda 1 Syawal oleh tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung terhalang kondisi cuaca. Astronom dan organisasi massa memantau posisi bulan sabit dari Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, pada Selasa, 9 April 2024, untuk menentukan hari pertama Lebaran 1445 Hijriah.

“Hilal tidak teramati karena tertutup awan,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, yang memimpin tim pengamatan.

Secara perhitungan atau hisab, bulan sabit penanda bulan baru sebelumnya sangat meyakinkan untuk diamati. Menurut data astronomi yang dipegang tim pengamat BMKG, waktu terbenam matahari tercatat pada pukul 17:50:36 WIB. Sedangkan bulan tenggelam pada pukul 18:19:34 WIB.

Azimuth matahari tercatat pada 277° 48' 51''. Sedangkan azimuth bulan 283° 35' 51" dengan ketinggian 5° 54' 54''. Dalam data BMKG, bulan berumur 16 jam 29 menit 49 detik dengan elongasi 8° 53' 26''.

“Posisi bulan di sebelah utara, atas matahari, dengan fraksi iluminasi bulan 0,60 persen,” ujar Rahayu.

Advertising
Advertising

Menurut Rahayu, hilal diamati mulai pukul 15.30 hingga selesai. Tim menggunakan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi. Data yang diperoleh langsung dikirim ke server BMKG Pusat, kemudian disimpan dan disebarluaskan secara daring.

Setelah diamati langsung, ternyata cuaca di lokasi pemantauan Lembang itu berawan tebal. Sehari sebelumnya atau Senin, 8 April 2024, BMKG memperkirakan cuaca Lembang cerah berawan, namun berpotensi hujan sedang mulai siang hari.

“Sehingga hilal berpotensi tidak dapat teramati,” kata Rahayu.

Meski tidak teramati dari Observatorium Bosscha. Sidang isbat Kementerian Agama pada Selasa sore memutuskan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Pilihan Editor: Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

4 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

6 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

7 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

8 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

21 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

22 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

23 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

1 hari lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya