BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

Selasa, 16 April 2024 07:00 WIB

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a

TEMPO.CO, Jakarta - Waspada hujan di Indonesia akan kembali meningkat sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap aktifnya kembali beberapa fenomena dinamika atmosfer yang berpotensi menyebabkan peningkatan itu.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menunjuk antara lain aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial. Fenomena yang satu ini diprakirakan aktif di banyak wilayah.

Guswanto menyebut sebagian wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Selain itu, kata dia, gelombang atmosfer Kelvin juga diprakirakan aktif di wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan yang dapat memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Sementara itu, sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di Laut Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua Pegunungan.

Advertising
Advertising

Kedua sirkulasi siklonik juga berdampak membentuk daerah konfluensi di Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. Sama seperti konvergensi yang adalah daerah perlambatan angin, konfluensi atau daerah pertemuan angin juga berpotensi memacu pertumbuhan awan hujan.

Di luar semua itu, BMKG juga memantau labilitas atmosfer pada skala lokal yang masih cukup kuat yang juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang hingga 21 April mendatang.

"Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Guswanto dalam keterangan tertulis dikutip dari situs BMKG, Selasa 16 April 2024.

Dalam keterangan yang sama, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan bahwa potensi cuaca di atas dapat terjadi di sebagian besar Sumatera terutama bagian pesisir barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

"Khusus kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati dan senantiasa waspada," kata dia.

Andri Ramdhani juga menyampaikan kepada masyarakat yang bertempat tinggal dengan daerah topografi rawan longsor agar juga waspada. Hal lain yang perlu diwaspadai, menurutnya, adalah fenomena Antecedent Precipitation, yaitu terjadinya curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. "Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum di masing-masing wilayah," katanya.

Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, Andri mengimbau masyarakat dapat mengakses aplikasi InfoBMKG.

Pilihan Editor: Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Aturannya Bagaimana?

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

49 menit lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

11 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

15 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

16 jam lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

16 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

20 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

21 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

22 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

23 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya