Galaksi Ternyata Berevolusi, Begini Caranya  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 15:24 WIB

Galaksi Bima Sakti terlihat di langit malam di White Desert, sebelah utara Oasis Farafra, barat daya dari Kairo,16 Mei 2015. Kawasan ini menjadi tujuan wisatawan yang ingin berkemah di bawah langit indah penuh bintang. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Zurich - Bagaimana caranya galaksi yang sudah padam membentuk bintang baru? Selama bertahun-tahun, pertanyaan ini membelit komunitas astronom. Aneka jawaban mengemuka menjawab puzzle evolusi galaksi itu.

Ada yang berpikir galaksi yang telah padam sebenarnya tetap bertumbuh. Hal itu ditandai dengan munculnya bintang-bintang berukuran kecil. Namun, ternyata, studi menunjukkan hipotesis tersebut melenceng.

Studi itu terkuak berkat observasi terbaru dari teleskop NASA, Hubble. "Kami telah menemukan sejumlah galaksi dengan ukuran lebih besar tidak padam, tapi bergabung dengan galaksi lainnya untuk terus bertumbuh," ujar penulis di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, Simon Lilly.

Para peneliti mengobservasi lewat survei yang diberi nama Cosmic Evolution Survey (Cosmos). Teleskop gabungan dari Kanada, Prancis, Hawaii, serta teleskop Subaru digunakan untuk memetakan area di langit sembilan kali lebih luas dari luas bulan. Mereka mengobservasi berdasarkan rekaman video yang dibidik Hubble ke galaksi padam.

Tim mempelajari serta melacak galaksi padam melalui informasi sejarah galaksi yang diperkirakan sudah ada selama 8 miliar tahun. Hasilnya menunjukkan galaksi tidak terus bertumbuh, tapi tetap kecil dan terbentuk secara kompak.

Jadi tampak bahwa galaksi "tua" yang menghasilkan bintang padam lebih dulu dibanding galaksi yang lebih "muda". "Ini masuk akal. Galaksi yang memproduksi bintang terjadi pada awal terbentuknya alam semesta," ujar Lilly. Dia mengatakan selanjutnya bintang akan bertumbuh dan berevolusi dengan ukuran yang relatif kecil.

Penulis lain dari lembaga yang sama, Marcella Carollo, mengatakan kemunculan galaksi yang telah padam adalah puzzle terbesar sepanjang evolusi galaksi.

Menurut Carollo, studi yang dilakukan oleh Swiss Federal Institute of Technology di Zurich memberikan penjelasan yang simpel dan jelas dalam memecahkan puzzle tersebut. "Kami menawarkan penjelasan sederhana yang sangat memuaskan," ujarnya.




NBC NEWS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

7 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

8 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

8 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

16 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

20 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

20 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

23 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

23 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

35 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

35 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya