TEMPO.CO, Jakarta - Seratus kandidat dalam daftar orang-orang yang akan membentuk koloni manusia di planet Mars menjalani sejumlah tes sebagai bagian dari fase baru proses seleksi menurut penyelenggara proyek pada Senin, 6 Juni 2016.
Awalnya ada sekitar 200.000 orang dari 140 negara yang mendaftar ikut proyek Mars One, yang sebagian akan didanai oleh sebuah acara realitas televisi mengenai upaya tersebut.
Jumlah itu kemudian dipangkas menjadi 100 orang. Setelah lima hari tes fase ketiga, jumlahnya akan dikurangi lagi menjadi 40 dan selanjutnya akan dipilih 24 orang untuk melakukan satu kali perjalanan ke Mars, dijadwalkan mulai 2026.
Mars One menyatakan tes terbaru yang 90 persen di antaranya biasa digunakan oleh Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tersebut akan dilakukan dalam tim.
"Selama lima hari, para kandidat akan menghadapi beragam tantangan," kata organisasi nirlaba yang berbasis di Belanda tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
"Ini akan menjadi kali pertama seluruh kandidat saling bertemu dan menunjukkan kemampuan mereka sebagai satu tim."
Pada babak ini, menurut Mars One, para kandidat akan memainkan peran penting dalam membuat keputusan atau membentuk grup.
"Mars One meminta para kandidat membentuk kelompok dengan orang yang menurut mereka cocok diajak bekerja."
Karena mereka tidak akan kembali ke Bumi, orang-orang yang terpilih harus mampu tinggal dalam kelompok kecil, menemukan air, memproduksi oksigen dan menanam sumber makanan mereka sendiri.
NASA baru-baru ini menjalankan tiga misi Mars dengan Badan Antariksa Eropa dan berencana mengirim kendaraan penjelajah lain ke Planet Merah pada 2020. Namun NASA belum merencanakan misi berawak ke Mars sampai 2030.
ANTARA
Berita terkait
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
17 hari lalu
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Baca SelengkapnyaCara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan
21 hari lalu
NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.
Baca SelengkapnyaKepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?
36 hari lalu
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaJutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara
36 hari lalu
Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.
Baca SelengkapnyaPerburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA
38 hari lalu
Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.
Baca Selengkapnya6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total
38 hari lalu
Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024
38 hari lalu
Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS
Baca SelengkapnyaMitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari
38 hari lalu
Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada
Baca SelengkapnyaInilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024
39 hari lalu
NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.
Baca Selengkapnya4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H
43 hari lalu
Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.
Baca Selengkapnya