TEMPO.CO, Jakarta - Tim Proyek Arkeologi Maritim Laut Hitam, menemukan 60 kapal Romawi, Bizantium, dan Ottoman kuno dari yang berumur 2.500 tahun di dasar Laut Hitam, Bulgaria, Kamis, 22 September 2017.
Mulanya, puluhan kapal kuno yang tersebar di bagian bawah Laut Hitam ini ditemukan saat penelitian tentang perubahan iklim, terutama dampak perubahan tingkat air laut setelah siklus glasial terbaru. Laporan awal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan tim proyek Arkeologi Maritim Laut Hitam, proyek arkeologi maritim terbesar yang pernah dilakakukan.
Menurut laporan yang dirilis, Kamis, 22 September 2017, kapal tertua yang ditemukan berusia hampir 2.500 tahun atau sekitar 400 atau 500 sebelum Masehi. Jon Adams, arkeolog dari University of Southampton yang memimpin ekspedisi tersebut, mengatakan kumpulan kapal tersebut merupakan bukti arkeologi maritim terbesar yang pernah ditemukan.
Baca: Tokoh 17 Agustus: Shinatria, Arkeolog Penemu Kapal Selam Nazi
"Kami sedang mengangkat 'museum' dari bawah laut," ujar Adams, seperti dikutip dari NBC News, Senin, 25 September 2017.
Menurut para ilmuwan, bangkai kapal yang ditemukan ratusan bahkan ribuan meter dalamnya itu, masih memiliki tiang-tiang yang berdiri kokoh, dan kemudi yang utuh. Tim juga menemukan ukiran khas seperti pada hari pembuatannya. "Kondisi bangkai kapal di bawah sedimen ini sangat mengejutkan, struktural kayunya terlihat bagus seperti baru," kata Adams.
Beberapa bangkai memamerkan fitur dan peralatan struktural yang belum pernah terlihat hingga sekarang. "Kapal mewakili periode Romawi, Bizantium, dan masa penjajahan Yunani kuno," kata Kalin Dimitrov, Direktur Pusat Arkeologi Bawah Air di Sozopol, Bulgaria. "Bangkai kapal yang ditemukan dimungkinkan akan menulis ulang sejarah pembuatan kapal kuno."
Baca: Tim Balai Arkeologi Bandung akan Cek Keaslian Patung Kepala Naga di Bandung
Simak berita perkembangan kapal Romawi kuno dan berita arkeologi menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
NBC NEWS | ZUL’AINI FI’ID N. | AMRI MAHBUB