TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan menghadirkan potensi besar untuk memudahkan proses analisa data di berbagai industri, termasuk pemasaran. Pada acara Small Group Interview yang dilaksanakan pada hari, Kamis, 7 Desember 2017, Kosuke Sogo, CEO & Co-Founder AdAsia Holdings, dan Lidyawati Aurelia, Country Manager AdAsia Holding, menegaskan komitmen AdAsia Holdings untuk menghadirkan solusi di berbagai industri, termasuk industri pemasaran.
"AdAsia berupaya menerapkan teknologi kecerdasan buatan di berbagai solusi untuk berbagai industri, termasuk pemasaran sebagai ranah pertama yang dirambah perusahaan kami," ujar Sogo, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 8 Desember 2017. "Artificial intelligence (AI) sangat membantu serta mendukung pemasaran digital yang kian menjadi tren di berbagai negara, termasuk Indonesia."
Sogo mengatakan, pemanfaatan AI mampu membantu perusahaan menghadirkan solusi lebih baik untuk klien di bidang pemasaran dengan didukung oleh data. Menurut dia, pemanfaatan data yang dianalisis AI dan teknologi pembelajaran mesin mampu proses analisis lebih cepat dan sederhana, sehingga iklan milik klien akan lebih tepat sasaran.
Baca: Kecerdasan Buatan Ini Bisa Deteksi Alzheimer dengan Cepat
Penerapan AI menjadi hal yang tengah difokuskan AdAsia dalam pengembangan solusi miliknya. Sogo berharap di masa mendatang dapat memanfaatkan AI untuk mendeteksi artikel yang sesuai untuk menampilkan iklan dari klien yang dibantunya, terutama iklan dalam bentuk video.
"Iklan berformat video mulai menjadi alat pemasaran yang semakin banyak dipilih," kata Lidyawati. "Ada pergseran dari native ad ke video."
Tidak hanya video, pergeseran tren format iklan juga mengarah pada pemanfaatan tokoh yang berpengaruh atau influencer, baik berskala besar maupun kecil. Peluang yang dihadirkan oleh pergeseran tersebut dimanfaatkan AdAsia melalui produknya yaitu AdAsia Video Network dan CastingAsia.
Selain terfokus untuk menghadirkan AI pada produknya, AdAsia juga berencana untuk menghadirkan platform marketplace sebagai penjembatan antara influencer dan perusahaan serta merek. Selain itu saat ini, AdAsia mengaku juga tengah terfokus untuk memperluas cakupannya di wilayah Asia Pasific.
Baca: Cina Bikin Sistem Kecerdasan Buatan Ini untuk Pantau Warganya
Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.