Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Iklim Bikin Oksigen di Laut Turun: Ini Dampak Seriusnya

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi perubahan iklim. NASA
Ilustrasi perubahan iklim. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Maryland - Perubahan iklim, menurut studi terbaru, membuat kadar oksigen di dalam lautan menurun. Tentunya, ini mengancam ekosistem di laut. Rantai makanan dan biota laut yang membutuhkan oksigen jelas akan terganggu.

Menurut studi yang terbit dalam jurnal Science edisi 5 Januari 2018 itu mengungkap, wilayah laut terbuka yang minim oksigen meningkat empat kali lipat. Hal itu juga terjadi di wilayah muara, teluk, dan pesisir, sejak 1950.

Baca: 3 Indikator Ini Buktikan Indonesia Terdampak Perubahan Iklim

Studi berjudul "Declining oxygen in the global ocean and coastal waters" itu menjelaskan, bahwa suhu permukaan air naik. Suhu panas ini menyerap oksigen di permukaan.

Faktor penurunan lainnya ialah menurunnya jumlah ganggang lantaran limbah di lautan. "Mikroorganisme mati dan membusuk akan menyerap oksogen dalam jumlah besar," kata Denise Breitburg, peneliti ekologi laut dari Smithsonian Environmental Research Center di Maryland, Amerika Serikat, seperti dilansir laman The Guardian.

Menurut Breitburg, penurunan oksigen merupakan dampak paling serius akibat tingkah laku manusia di bumi.

Baca: Perhutanan Sosial, Aksi Nyata Hadapi Perubahan Iklim

Breitburg dan tim dari Global Ocean Oxygen Network ini mulai melihat dampak perubahan iklim pada permukaan laut sejak 2016. Pada tahun tersebut kelompok ini dibentuk oleh Intergovernmental Oceanographic Commission di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

"Dampak akumulasi limbah dari seluruh dunia meningkatkan luasan kurangnya oksigen dalam laut," kata Vladimir Ryabinin, Sekretaris Eksekutif Komisi, seperti dilansir laman Science Daily. "Oksigen rendah tidak mendukung kehidupan ekosistem laut."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ryabinin mengingatkan bahwa laut adalah pemasok paling besar oksigen di bumi. Menurut dia, setengah dari jumlah oksigen di bumi berasal dari laut. Dia menyebut zona minim oksigen di antaranya, yaitu Teluk Meksiko, deretan danau besar di Amerika, dan Teluk Chesapeake.

Baca: Menyoal Imam dalam Mengendalikan Dampak Perubahan Iklim

Dampak paling besar dari penurunan oksigen di laut, menurut tim dalam jurnal, ialah menurunnya populasi ikan dan biota laut lain. "Juga membuat organisme di laut mudah mati," tulis tim.

Memang, masih ada spesies yang bisa bertahan dari kondisi ini. Namun, hal ini malah membuat keanekaragaman hayati (biodiversity) di laut hilang. Karena itu, tim menyarankan kepada semua masyarakat di bumi agar tidak lagi melakukan hal-hal yang bisa memperparah kondisi lautan, seperti pembuangan limbah dan emisi gas rumah kaca.

Otoritas tiap negara, tulis tim, juga harus membuat kebijakan yang bisa membuat terobosan untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. "Menghadapi perubahan iklim memang perlu upaya global, tapi aksi lokal bisa membawa secercah harapan," ujar Breitburg.

Baca: NASA: Seperti Bumi, Pluto Juga Mengalami Perubahan Iklim

Simak artikel menarik lainnya tentang aksi perubahan iklim hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE GUARDIAN | SCIENCE DAILY | SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

22 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

37 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.