TEMPO.CO, San Francisco - Keberhasilan Virgin Galactic melakukan uji luncur terhadap pesawat luar angkasa VSS Unity Kamis pekan lalu, 11 Januari 2018, membuat perusahaan milik Richard Branson itu selangkah di depan dari perusahaan pesaing Blue Origin milik Jeff Bezos.
Baca: Virgin Galactic Akan Kirim Wisawatan Luar Angkasa Tahun Ini
Sebenarnya saat ini ada tiga perusahaan yang bersaing melakukan misi luar angkasa, yaitu SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic. Dari ketiga perusahaan itu, Blue Origin dan Virgin Galactic lebih memfokuskan upayanya untuk melayani wisata luar angkasa.
Virgin Galactic yang didirikan 2010 pernah mengalami kecelakaan saat uji terbang yang berlangsung lebih dari 13 mil (20 km) di atas Bumi pada 2014. Saat itu pesawat luar angkasa Virgin meledak di California yang menewaskan pilot .
Keberhasilan uji luncur ketujuh VSS Unity telah menempatkan perusahaan pada jalurnya untuk mengirim wisatawan ke luar angkasa. Uji luncur itu memperlihatkan pesawat itu diterbangkan dari Pelabuhan Udara dan Antariksa Mojave California dengan melekat pada pesawat pembawa White Knight. Begitu mencapai 50.000 kaki (15 km), Unity dilepaskan.
Sejauh ini, lebih dari 700 pelanggan kaya, termasuk selebriti Brad Pitt dan Katy Perry, telah memesan tempat duduk senilai US$ 250.000 (Rp 3,3 miliar) per kursi di salah satu perjalanan antariksa Virgin, dengan penerbangan komersial yang direncanakan pada akhir tahun ini.
Tidak seperti perusahaan ruang angkasa komersial lainnya, seperti SpaceX dan Blue Origin, Virgin Galactic memulai perjalanannya tanpa menggunakan peluncuran roket tradisional. Sebagai gantinya, perusahaan meluncurkan VSS Unity dan pesawat lainnya dari pesawat pengangkut, dijuluki VMS Eve.
Sementara Blue Origin yang dimiliki orang terkaya di dunia Jeff Bezos, memiliki semboyan "Gradatim Ferociter" yang merupakan bahasa Latin untuk "selangkah demi selangkah, dengan ganas."
Seperti Elon Musk, Bezos juga ingin menggunakan roket yang bisa dikirim ulang untuk menurunkan biaya perjalanan luar angkasa. Tapi untuk saat ini, Blue Origin kebanyakan tertarik untuk melakukan penerbangan suborbital bagi wisatawan.
Blue Origin sebenarnya telah meluncurkan dan mendaratkan roket yang sama, bernama New Shepherd, pada lima kesempatan yang berbeda. Tapi penerbangan ini suborbital, berarti mereka menempuh perjalanan sekitar 60 mil (96 km) dari Bumi.
Sebenarnya, Blue Origin adalah yang pertama membuat roket dengan sukses - sebelum SpaceX melakukannya. Tapi SpaceX mendaratkan roket setelah menyelesaikan misi yang jauh lebih sulit yang berjalan menuju orbit antariksa.
Baca: Selebriti Antre Jadi Turis Luar Angkasa Virgin Galactic
Bezos mengatakan bahwa dia berharap peluncuran wisata luar angkasa pertama akan terjadi sekitar tahun 2017. Belum ada kabar mengenai berapa harga tiket yang harus dikeluarkan.
DAILY MAIL | CNN