TEMPO.CO, Seoul - Berdasarkan pengajuan merek dagang Samsung, perusahaan asal Korea itu bakal menggunakan campuran Metal 12 untuk ponsel pintar masa depan.
Baca: Apple Menang Hak Paten, Samsung Harus Bayar Rp 1,6 Triliun
Laman Slash Gear, Selasa, 16 Januari 2018, menjelaskan bahwa Metal 12 mungkin tidak baru, tapi merek dagang itu digunakan oleh Samsung sebagai istilah pemasaran produknya. Hal ini mengacu pada elemen magnesium alumunium ringan yang digunakan Samsung untuk laptop tipe Notebook 9 terbarunya, yang beratnya hanya 1 kg.
Memasang Metal 12 pada laptop dan ponsel genggam tentu menjadi hal yang berbeda dan membutuhkan cara yang berbeda pula untuk memikirkan desainnya. Samsung mungkin sudah memikirkannya, dan ada indikasi jika merek dagang itu akan diajukan ke kantor kekayaan intelektual Eropa.
Seperti paten, merek dagang tak lebih dari sebuah indikasi penggunaan aktual. Atau lebih spesifik, banyak cara untuk memesan penggunaannya. Namun, tidak mungkin untuk saat ini bahwa Metal 12 dipasang di Galaxy S9.
Galaxy S9 dan S9+ memiliki kapasitas baterai yang sama persis dengan pendahulunya, yang berarti 3.000 mAh untuk S9 dan 3.500 mAh untuk S9+. Persoalan tersebut menuai kritik, karena menjadi pelit pada ukuran baterai.
Baca: Samsung Galaxy Note 7 Hadir di Indocomtech 2017?
Selain diterapkan pada laptop dan ponsel pintar, Metal 12 juga mungkin digunakan pada jam pintar bahkan kacamata 3D pabrikan Samsung.
SLASH GEAR