Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Mitos Gerhana Bulan dari Seluruh Dunia

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Gerhana bulan parsial yang terlihat dibalik gedung di Berlin, Jerman, 7 Agustus 2017. REUTERS/Hannibal Hanschke
Gerhana bulan parsial yang terlihat dibalik gedung di Berlin, Jerman, 7 Agustus 2017. REUTERS/Hannibal Hanschke
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjamuan setan, hewan peliharaan pembunuh, dan jaguar kelaparan hanyalah beberapa kambing hitam yang dipersalahkan dunia karena hilangnya bulan selama gerhana bulan.

Baca: Terjadi Bersamaan, Ini Bedanya Gerhana Bulan, Supermoon, Bluemoon

Gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon akan terjadi secara bersamaan pada Rabu, 31 Januari 2018. Peristiwa semacam itu saat ini dirayakan dengan pesta pengamatan, perjalanan darat, dan pembicaraan astronomi. Namun munculnya gerhana tidak selalu menjadi peristiwa yang dinanti orang.

Menurut E.C. Krupp, Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, California, banyak budaya kuno melihat gerhana matahari atau bulan sebagai tantangan terhadap tatanan normal. "Hal-hal yang seharusnya tidak terjadi sedang terjadi," ujarnya, sebagaimana dikutip National Geographic.

Mendengus bulan

"(Inca) tidak melihat gerhana sebagai sesuatu yang baik," kata David Dearborn, peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory di California, yang telah banyak menulis tentang bagaimana Inca melihat astronomi. Akun yang ditulis pemukim Spanyol di New World mencatat praktik bangsa Inca seputar gerhana.

Di antara mitos yang terkumpul adalah cerita tentang seekor jaguar yang menyerang dan memakan bulan. Serangan kucing besar itu menjelaskan warna karat atau merah darah yang dialami bulan selama gerhana bulan total.

Dearborn mengatakan, Inca khawatir, setelah menyerang bulan, jaguar akan menuju bumi untuk memakan orang. Untuk mencegahnya, mereka akan mencoba mengusir pemangsa itu dengan mengguncang tombak ke arah bulan dan membuat banyak suara, termasuk memukul anjing mereka untuk agar melolong dan menyalak.

Seorang raja pengganti

Menurut Krupp, Mesopotamia kuno juga melihat gerhana bulan sebagai serangan terhadap bulan. Tapi, dalam cerita mereka, penyerang itu adalah tujuh setan.

Budaya tradisional, ucap Krupp, menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di bumi. Dan, karena raja mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhana bulan sebagai serangan terhadap raja mereka.

"Kami tahu dari catatan tertulis (bahwa Mesopotamia) memiliki kemampuan yang masuk akal untuk memprediksi gerhana bulan," tutur Krupp. Jadi, untuk mengantisipasi gerhana, mereka akan memasang seorang raja pengganti yang dimaksudkan menanggung beban serangan apa pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biasanya, orang yang dinyatakan sebagai raja akan menjadi seseorang yang bisa dibuang," kata Krupp. Meski penggantinya tidak benar-benar bertugas, ia akan diperlakukan dengan baik selama masa gerhana, sementara raja sebenarnya menyamar sebagai warga biasa. Begitu gerhana berlalu, seperti dugaan Anda, raja pengganti biasanya lenyap," ucap Krupp. Mungkin, ujar dia, raja pengganti telah disingkirkan dengan racun.

Menyembuhkan bulan

Mitos gerhana yang diceritakan Hupa, suku asli Amerika dari California Utara, memiliki akhir yang lebih membahagiakan.

Menurut Krupp, Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan. Sebagian besar hewan peliharaan itu adalah singa gunung dan ular. Saat bulan tidak membawa cukup makanan untuk dimakan, tutur Krupp, mereka menyerang dan membuatnya berdarah. Gerhana akan berakhir saat istri bulan datang untuk melindunginya, mengumpulkan darahnya, dan memulihkan kesehatannya.

Bagi suku Luiseño di California Selatan, kata Krupp, sebuah gerhana memberi isyarat bahwa bulan sedang sakit. Adalah tugas anggota suku untuk menyanyikan tembang atau doa untuk mengembalikannya menjadi sehat.

Mitos modern

Tidak semua budaya melihat gerhana sebagai hal yang buruk. Hal itu dikatakan Jarita Holbrook, astronom budaya di Universitas Western Cape di Bellville, Afrika Selatan.

Baca: Demi Gerhana Bulan Total, Lampu-lampu Monas Akan Dipadamkan

"Mitos favorit saya berasal dari orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika,” ucapnya. Dalam mitos ini, matahari dan bulan bertempur selama gerhana bulan dan orang-orang mendorong mereka untuk berhenti. "Mereka melihatnya sebagai saat berkumpul serta menyelesaikan permusuhan dan kemarahan lama," ucap Holbrook. "Ini mitos yang dipegang sampai hari ini."

NATIONAL GEOGRAPHIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

34 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

34 hari lalu

Ilustrasi gerhana bulan penumbra. Kredit: Dok. Langitselatan.
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.


Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

34 hari lalu

Penampakan Gerhana Bulan Penumbra dari Kota Gorontalo, Gorontalo, 23 Maret 2016. Saat gerhana terjadi cahaya bulan penumbra, cahaya bulan hanya akan sedikit meredup. ANTARA/Adiwinata Solihin
Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

38 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

38 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

42 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.


Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.


Sebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui

14 Oktober 2023

Foto kombo fenomena alam gerhana matahari sebagian yang diabadikan di Banda Aceh, Aceh, Ahad, 21 Juni 2020. Awal kontak gerhana matahari cincin di wilayah Aceh terjadi pukul 13.18 WIB, puncaknya pukul 14.35. WIB serta berakhir pada pukul 14.42. WIB. ANTARA/Irwansyah Putra
Sebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui

Apa yang perlu diketahui tentang gerhana matahari cincin api hari Minggu besok?


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

6 Mei 2023

Clavino Alfatih Firda Putra, 9 Tahun. (Tempo/Maria Fransisca Lahur)
Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

Clavino Alfatih Firda Putra, 9 tahun, menyatakan ia sangat ingin melihat gerhana bulan penumbra ini.