TEMPO.CO, Jakarta - Perjamuan setan, hewan peliharaan pembunuh, dan jaguar kelaparan hanyalah beberapa kambing hitam yang dipersalahkan dunia karena hilangnya bulan selama gerhana bulan.
Baca: Terjadi Bersamaan, Ini Bedanya Gerhana Bulan, Supermoon, Bluemoon
Gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon akan terjadi secara bersamaan pada Rabu, 31 Januari 2018. Peristiwa semacam itu saat ini dirayakan dengan pesta pengamatan, perjalanan darat, dan pembicaraan astronomi. Namun munculnya gerhana tidak selalu menjadi peristiwa yang dinanti orang.
Menurut E.C. Krupp, Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, California, banyak budaya kuno melihat gerhana matahari atau bulan sebagai tantangan terhadap tatanan normal. "Hal-hal yang seharusnya tidak terjadi sedang terjadi," ujarnya, sebagaimana dikutip National Geographic.
Mendengus bulan
"(Inca) tidak melihat gerhana sebagai sesuatu yang baik," kata David Dearborn, peneliti di Lawrence Livermore National Laboratory di California, yang telah banyak menulis tentang bagaimana Inca melihat astronomi. Akun yang ditulis pemukim Spanyol di New World mencatat praktik bangsa Inca seputar gerhana.
Di antara mitos yang terkumpul adalah cerita tentang seekor jaguar yang menyerang dan memakan bulan. Serangan kucing besar itu menjelaskan warna karat atau merah darah yang dialami bulan selama gerhana bulan total.
Dearborn mengatakan, Inca khawatir, setelah menyerang bulan, jaguar akan menuju bumi untuk memakan orang. Untuk mencegahnya, mereka akan mencoba mengusir pemangsa itu dengan mengguncang tombak ke arah bulan dan membuat banyak suara, termasuk memukul anjing mereka untuk agar melolong dan menyalak.
Seorang raja pengganti
Menurut Krupp, Mesopotamia kuno juga melihat gerhana bulan sebagai serangan terhadap bulan. Tapi, dalam cerita mereka, penyerang itu adalah tujuh setan.
Budaya tradisional, ucap Krupp, menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di bumi. Dan, karena raja mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhana bulan sebagai serangan terhadap raja mereka.
"Kami tahu dari catatan tertulis (bahwa Mesopotamia) memiliki kemampuan yang masuk akal untuk memprediksi gerhana bulan," tutur Krupp. Jadi, untuk mengantisipasi gerhana, mereka akan memasang seorang raja pengganti yang dimaksudkan menanggung beban serangan apa pun.
"Biasanya, orang yang dinyatakan sebagai raja akan menjadi seseorang yang bisa dibuang," kata Krupp. Meski penggantinya tidak benar-benar bertugas, ia akan diperlakukan dengan baik selama masa gerhana, sementara raja sebenarnya menyamar sebagai warga biasa. Begitu gerhana berlalu, seperti dugaan Anda, raja pengganti biasanya lenyap," ucap Krupp. Mungkin, ujar dia, raja pengganti telah disingkirkan dengan racun.
Menyembuhkan bulan
Mitos gerhana yang diceritakan Hupa, suku asli Amerika dari California Utara, memiliki akhir yang lebih membahagiakan.
Menurut Krupp, Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan. Sebagian besar hewan peliharaan itu adalah singa gunung dan ular. Saat bulan tidak membawa cukup makanan untuk dimakan, tutur Krupp, mereka menyerang dan membuatnya berdarah. Gerhana akan berakhir saat istri bulan datang untuk melindunginya, mengumpulkan darahnya, dan memulihkan kesehatannya.
Bagi suku Luiseño di California Selatan, kata Krupp, sebuah gerhana memberi isyarat bahwa bulan sedang sakit. Adalah tugas anggota suku untuk menyanyikan tembang atau doa untuk mengembalikannya menjadi sehat.
Mitos modern
Tidak semua budaya melihat gerhana sebagai hal yang buruk. Hal itu dikatakan Jarita Holbrook, astronom budaya di Universitas Western Cape di Bellville, Afrika Selatan.
Baca: Demi Gerhana Bulan Total, Lampu-lampu Monas Akan Dipadamkan
"Mitos favorit saya berasal dari orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika,” ucapnya. Dalam mitos ini, matahari dan bulan bertempur selama gerhana bulan dan orang-orang mendorong mereka untuk berhenti. "Mereka melihatnya sebagai saat berkumpul serta menyelesaikan permusuhan dan kemarahan lama," ucap Holbrook. "Ini mitos yang dipegang sampai hari ini."
NATIONAL GEOGRAPHIC