Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Sangat Pribadi dari 3 Juta Pengguna Facebook Bocor

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Sejak skandal pelanggaran privasi oleh Facebook terkuak, terhitung jutaan data pribadi pengguna Facebook yang bobol.

Salah satu penyumbang besarnya adalah aplikasi myPersonality yang dikelola oleh akademisi University of Cambridge. Mereka gagal memberikan perlindungan data pengguna selama empat tahun eksistensinya.

Baca: Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Akibat Kasus Cambridge Analitica

Data-data sensitif yang memuat informasi detail tentang pengguna Facebook, seperti hasil tes psikologi yang seharusnya menjadi rahasia, akhirnya bocor karena tak ditangani secara serius. Hasil tes dari aplikasi myPersonality hanya disimpan di sebuah laman dengan perlindungan yang lemah. Hal ini berujung pada pencurian data, karena laman ini mudah untuk diretas.

“Data seperti ini sangat berpengaruh dan luas sekali potensinya untuk disalahgunakan,” kata Chris Sumner, direktur riset di Online Privacy Foundation.

Aplikasi ini pertama kali dibuat pada tahun 2007. Mereka menyediakan layanan semacam serangkaian tes psikometri secara daring dan pengguna dapat melihat hasilnya secara instan. Lebih dari enam juta orang sudah mengikuti tes ini, dan hampir setengah dari mereka menyetujui membagi data dari laman Facebooknya kepada para akademisi ini.

Data ini kemudian dibagikan ke dalam sebuah laman agar dapat diakses oleh para peneliti lain. Untuk mendapatkan akses penuh pada bank data di laman ini, cukup dengan cara mendaftarkan diri sebagai kolaborator. Hasilnya lebih dari 280 orang dan 150 institusi yang sudah tergabung dan memanfaatkan data di dalamnya, termasuk peneliti dari berbagai universitas dan perusahaan seperti Facebook, Google, Microsoft, dan Yahoo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

David Stillwell dan Michal Kosinski dari Pusat Psikometri University of Cambridge adalah yang bertanggung jawab menangani data-data ini. Adapun Alexander Kogan, yang sekarang dituduh sebagai dalang Cambridge Analytica, terdaftar sebagai kolaborator sampai musim panas tahun 2014.

Laman University of Cambridge menyebutkan database myPersonality merupakan salah satu data riset sosial terbesar. Hasil dari kebocoran informasi dari laman dengan data terbesar ini menyebabkan 22 juta unggahan status dari 150 ribu akun bisa dilihat. Selain itu data-data personal seperti umur, gender, dan status hubungan dari 4,3 juta orang pun terbuka.

“Anda dapat mengidentifikasi seseorang dalam dunia maya dari unggahan statusnya, gender, dan tanggal,” kata Pam Dixon dari World Privacy Forum.

Terkait proses investigasi per tanggal 7 April, Facebook menangguhkan myPersonality dari platformnya. Sejauh ini database mereka sudah mendulang kesuksesan besar dengan menerbitkan 45 jurnal ilmiah, tapi sekarang laman mereka sudah tak dapat lagi diakses, begitu pun orang-orang di belakangnya yang tak dapat dihubungi.

NEWS SCIENTIST | DAILY MAIL | THE SUN | FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

21 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

23 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

27 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

28 hari lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

28 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

30 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

41 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

41 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.