TEMPO.CO, Jakarta - Penrose Studios, sebuah startup animasi Virtual Reality yang memenangkan award atas gagasan VR tersebut, telah menjadi bintang di ruang konten VR dengan narasi.
Baca: Samsung Gandeng Bekraf dan UGM Gelar Startup Acceleration
Baca: Bikin Go Startup Indonesia, Ini Tujuan Bekraf
Penrose pun berhasil mengumpulkan US$ 10 juta dalam pendanaan Series A yang dipimpin oleh TransLink Capital dengan partisipasi para investor, Will.I.Am, CEO Salesforce.com Marc Benioff, dan Co-Made.
Investor lainnya adalah Sway Ventures atau sebelumnya dikenal sebagai Accelerate-IT Ventures, yang sebelumnya memimpin pendanaan Seed-round dengan capaian US$ 8,5 juta pada 2016 lalu.
Penrose didirikan pada 2015 lalu oleh CEO Eugene Chung yang sebelumnya menjabat sebagai kepala film dan media di Oculus VR. Perusahaan ini telah menghasilkan beberapa film dan telah mengembangkan perangkat lunaknya sendiri untuk membuat konten augmented-reality dan virtual-reality.
Dengan dana yang banyak ini, Penrose berencana untuk merekrut lebih banyak insinyur dan seniman, yang berfokus pada “cara-cara untuk meningkatkan AR dan VR sebagai platform mendongeng, melalui kemitraan dan acara yang berkelanjutan,” tulis Chung dalam sebuah unggahan seperti dilansir dari laman Variety.
“AR dan VR pada dasarnya sangat imersif, dan pengalaman kami semakin menjadi lebih sosial dan interaktif dari waktu ke waktu. Semakin banyak, tim kami menyewa dari dunia gim video. Tantangan uniknya adalah memadukan yang terbaik yang bisa ditawarkan oleh dunia film dan permainan video,” lanjut Eugene Chung.
Startup asal San Fransisico ini telah memproduksi “Arden’s Wake,” sebuah kisah fantasi tentang petualangan seorang gadis muda di dunia samudera setelah terjadinya pemanasan global. Kisah ini memenangkan penghargaan pertama untuk VR terbaik di Festival Film Internasional Venice 2017.
CARTOON BREW | TECH CRUNCH | VARIETY | FARAH DIBAJ
