Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrasi Penduduk Indonesia Terungkap Lewat Virus, Simak Riset Ini

image-gnews
Vaksin hepatitis B. TEMPO/Prima Mulia
Vaksin hepatitis B. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Riset tentang penyebaran jenis virus Hepatitis B di Indonesia ternyata mampu menggambarkan pola migrasi penduduk zaman lampau. Peneliti virus dan vaksin Hepatitis B, Neni Nuraeny, mengatakan distribusi genotipe dan subgenotipe virus penyakit itu di kepulauan Indonesia berkaitan dengan grup etnik populasi dan asal-usulnya.

Baca juga: Ternyata Ada Cara Mudah Cegah Depresi, Simak Riset Ini

"Ada dua pola migrasi di Indonesia, dari populasi Austronesian dan Austroloid," ujar Neni, yang kini menjabat Project Integration Manager Research and Development PT Bio Farma, Jumat, 24 Agustus 2018. Riset tentang penyebaran virus Hepatitis B tersebut merupakan disertasi doktoralnya di Universitas Indonesia.

Karena itu, kata Neni, di Indonesia ada yang Melayu dan ada yang otentik, seperti populasi di Papua dan Maluku serta Flores. Hasil temuan risetnya pada populasi asli Indonesia diperoleh dari kasus Hepatitis B. Komunitas sampel itu meliputi warga suku Karo, Toba, Mentawai, Mandar, Kajang, Toraja, Dayak, Sumba, dan Alor. Total 1.176 orang sampel dari kalangan pelajar dan mahasiswa berusia 15-25 tahun.

Baca juga: Akibat Virus Ebola, 33 Orang Tewas di Kongo

Pilihan ke populasi suku asli itu untuk menutup kemungkinan ada rekombinasi antar-virus dari hasil perkawinan campur antar-etnik. Partisipan yang dites dirunut lebih dulu keturunannya hingga tiga generasi ke atas dan bahasa ibunya masih sama. Syarat itu dikaitkan Neni dengan hasil riset sebelumnya.

"Virus Hepatitis B ditransmisikan vertikal dari ibu ke anak sehingga data genotipe lestari ke antar-generasi," ucapnya.

Ketika diteliti lebih jauh lagi, kata lulusan S3 Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2005 itu, virus Hepatitis B yang didapat punya keunikan genotipe atau tipe gen dan mengelompok dengan suatu pola. "Spesifikasi virus itu menjadi bukti penanda migrasi di Indonesia," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Riset: Orang Temperamen Kerap Merasa Diri Mereka Cerdas

Penelitian awal dan studi pertama kalinya di Indonesia ini dilakukan Neni bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman lewat Human Genome Project pada 2000-2004. Memakai sampel populasi yang sama, Neni mengidentifikasi hingga subgenotipe dan mendapatkan yang baru pada suku Alor.

Penyakit Hepatitis B di Indonesia punya genotipe serupa di daerah Asia. Di dunia, menurut Neni, ada sembilan jenis genotipe Hepatitis B. Indonesia kebagian tiga jenis, yaitu Genotipe B, C, dan D. Tipe B lebih dominan, kemudian C, dan jarang yang bertipe D. Di beberapa populasi, ada subgenotipe yang lebih spesifik lagi. Untuk genotipe B, misalnya, di Indonesia umumnya adalah subgenotipe B3. Sedangkan di Nusa tenggara Timur dominan tipe B7.

Subgenotipe B3 merupakan jenis utama di Indonesia bagian barat. "Genotipe B ternyata banyak sekali ditemukan di populasi Austronesia di belahan barat Indonesia sampai dengan garis Wallacea," katanya. Garis itu antara lain memisahkan Kalimantan dengan Sulawesi.

Sedangkan di wilayah Indonesia timur dengan cabang genotipe B7 dan B9, yang spesifik di Nusa Tenggara, penduduk suku aslinya berbahasa Austroloid. Demikian juga genotipe C yang banyak ditemukan di Papua dan Maluku. Pola migrasi ini diduga terkait dengan penyebaran penduduk sejak kepulauan Indonesia terbagi menjadi paparan Sunda dan Sahul.

Baca juga: Kiat Agar Virus Hepatitis B Tak Menular dari Ibu ke Bayi

Simak riset menarik lain tentang virus hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

18 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

24 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

26 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.