Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rick Bleszynski, Orang Indonesia di Balik Blockchain Splend

image-gnews
Pendiri dan CEO Splend Rick Bleszynski. Sumber: Istimewa
Pendiri dan CEO Splend Rick Bleszynski. Sumber: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini beredar luas di media internasional tentang Splend, platform jaringan blockchain. Tidak banyak yang tahu, dibalik kesuksesan platform Splend adalah orang Indonesia sebagai pendiri dan CEO platform tersebut. Dia adalah Rick Bleszynski.

Baca: Kembangkan Bisnis Cryptocurrency, LINE Pakai Platform Blockchain
Baca: Blockchain Hub Pertama di Indonesia Diluncurkan
Baca: Startup Berbasis Blockchain Hara Target 2 Juta Petani pada 2020

"Saya bersyukur beberapa teknologi karya saya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan beberapa perusahaan besar IT di Amerika seperti LSI Logic, Intel, Cisco dan lainnya, yang diproduksi secara massal untuk kebutuhan swasta hingga pemerintah Amerika, dan siapapun di dunia yang membutuhkan pengembangan dalam infrastruktur IT," ujar Rick baru-baru ini.

Platform Splend dapat memberikan kemampuan untuk mengatasi masalah seperti skalabilitas, keamanan dan latensi. Jaringan blockchain memasuki kondisi yang sama seperti pada era Internet di tahun 90-an, di mana problem kelambatan, ketidakamanan, dan biaya tinggi menjadi isu penting.

Rick merupakan orang asli Indonesia yang tinggal di Silicon Valley, Amerika, sejak 1978. Dia berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet selama hampir 30 tahun. Sebelumnya Rick adalah pendiri dan Chairman Bay Microsystems. Dia juga merupakan pendiri dan CTO Softcom Microsystems yang diakuisasi oleh Intel Corporation pada 1999.

Pria berkumis itu juga sempat berkarir sebagai mikroprosesor arsitek di beberapa perusahaan besar IT seperti LSI Logic Corporation dan Velonex Corporation. Karya-karya Rick merupakan terobosan baru di eranya dan memberi kontribusi dalam pencapaian penguasaan pasar yang signifikan, serta keuntungan besar secara finansial.

Infrastruktur blockchain mengalami banyak tantangan, hal itu menghambat Splend atas kelanjutan pengembangan dan adaptasi secara masif. Namun, dengan motto 'We Blockchain Blockchains' Splend justru akan menjawab tantangan tersebut, dan yakin mendorong percepatan berkembangnya jaringan blockchain hingga seperti komputer dan Internet saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rick memiliki 8 paten yang terdaftar di Amerika terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network). Paten tersebut di antaranya #7,742,405 dan #7,310,348 untuk Network Processor Architecture dan patent #6,311,212 untuk System and Methode for on-chip Storage of Virtual Connection Descriptors.

Splend mengembangkan platform teknologi yang dinamai Integrated Blockchain Architecture (IBA). IBA merupakan pendekatan sistem terskala yang membagi fungsionalitas blockchain antara perangkat lunak dan keras untuk memecahkan bottleneck yang terjadi dan memberikan kinerja transaksi yang optimal.

IBA mampu memproses transaksi blockchain secara cepat untuk jutaan pengguna dan piranti secara simultan. "Kami yakin bahwa blockchain akan menjadi jaringan baru yang terpercaya, sehingga harus mampu memproses ratusan juta transaksi per detik untuk jutaan pengguna secara simultan," lanjut Rick.

Platform IBA merupakan keberhasilan Splend mengkolaborasikan para ahli yang berpengalaman dengan berbagai latar belakang, sehingga dapat memecahkan masalah serupa pada dua revolusi platform komputasi dunia sebelumnya, baik di era komputer maupun Internet.

Splend juga berhasil mewujudkan jawaban bagi tantangan dan kebutuhan di era blockchain saat ini dan di masa depan. "Teknologi kami jauh lebih unggul dibandingkan para pesaing lainnya," tambah dia.

Simak artikel lainnya tentang platform blockchain di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

10 Februari 2024

Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

Perusahaan verifikasi konten asal Taiwan, Numbers Protocol, ikut menyaring konten Pemilu di Indonesia. Pencegahan ketika disinformasi kian marak.


Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

31 Januari 2024

Jumlah pengguna domain .id tertinggi di ASEAN. Kredit: PANDI
Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI mencatat penggunaan nama domain '.id' masih yang tertinggi di Asia Tenggara per 31 Desember 2023


Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

30 Januari 2024

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com
Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia menanggapi transaksi kripto di Indonesia yang masih terganjal karena pajak tinggi. Apa katanya?


Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

10 Desember 2023

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov
Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi mampu menembus rekor tertinggi di level US$ 100 ribu pada 2024 mendatang.


CEO Binance Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Ini Alasan hingga Denda yang Harus Dibayar

24 November 2023

CEO Binance Changpeng Zhao. Tapchibitcoin
CEO Binance Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Ini Alasan hingga Denda yang Harus Dibayar

CEO Binance mundur dari jabatannya. Apa alasan pengunduran dirinya? Siapa pengganti serta berapa denda yang harus dibayar Zhao dan perusahaan?


Mengenal Apa Itu Polygon Scan, Fitur, dan Manfaatnya

13 Oktober 2023

Polygonscan artinya blok explorer dan scanner yang bisa memudahkan penggunanya dalam mengakses setiap transaksi di blockchain polygon. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Polygon Scan, Fitur, dan Manfaatnya

Polygonscan artinya blok explorer dan scanner yang bisa memudahkan penggunanya dalam mengakses setiap transaksi di blockchain polygon.


eFishery Dirikan Koperasi Digital Berbasis Blockchain

12 Oktober 2023

Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, pencipta eFishery
eFishery Dirikan Koperasi Digital Berbasis Blockchain

Koperasi digital menggabungkan seluruh komponen dalam ekosistem yang dibangun eFishery.


Mandiri, BNI, dan BRI Prediksi Perbankan Bakal Menjadi Bagian dari Metaverse

25 November 2022

Gedung Bank Mandiri, di Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Mandiri, BNI, dan BRI Prediksi Perbankan Bakal Menjadi Bagian dari Metaverse

Konsep teknologi metaverse atau dunia virtual reality sudah hadir di beberapa industri, di antaranya game dan perfilman.


Museum Nasional Tampilkan Pameran Seni Rupa Terintegrasi Blockchain

27 Oktober 2022

Pengunjung saat mengabadikan pertunjukan tiga dimensi dalam pameran Ruang ImersifA
Museum Nasional Tampilkan Pameran Seni Rupa Terintegrasi Blockchain

Museum Nasional menghadirkan pameran seni rupa bertajuk "Rekam Masa: Pameran Seni Terintegrasi Blockchain" .


Pemerintah Minta PT INTI Kembangkan Layanan Cloud dan Blockchain

16 September 2022

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko  memimpin rapat bersama BSSN dan PT INTI membahas keamanan siber Indonesia di Kantor Staf Presiden di Jakarta, Kamis, 15 September 2022. (dokumentasi PT INTI).
Pemerintah Minta PT INTI Kembangkan Layanan Cloud dan Blockchain

PT INTI telah memiliki sistem cloud dan blockchain lokal dengan sistem kemanan siber yang dikembangkan bersama dengan BSSN.