TEMPO.CO, Bandung - Gempa Poso 2018 dengan 2017 punya kesamaan. Seperti ulang tahun, waktunya sama-sama terjadi pada dinihari 3 November. Penyebab gempanya pun sama yaitu dari sesar Sausu dengan kekuatan magnitude 5.
Baca juga: Setelah Sesar Palu, Giliran Sesar Sausu Picu Gempa Poso
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), gempa tektonik yang terjadi, Sabtu, 3 November 2018, pukul 04.33.37 WIB, mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitude 5,0.
Episenter atau titik sumber gempa terletak pada koordinat 1,26 LS dan 120,48 BT. "Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 33 kilometer arah barat laut Kota Poso," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Sabtu, 3 November 2018.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5 Guncang Poso Sulawesi Tengah
Sumber gempa (hiposenter) berkedalaman 10 kilometer. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal. "Penyebabnya akibat aktivitas sesar Sausu," kata Daryono.
Sementara setahun lalu, Jumat, 3 November 2017 pukul 00.02.17 WIB, wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi tersebut berkekuatan M=5,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 1,32 LS dan 120,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km arah selatan Kota Kalora, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 12 km.
Dampak gempabumi tahun lalu itu yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Kasiguncu dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Parigi II SIG-BMKG (III-IV MMI) dan Palu II SIG-BMKG (III MMI). Guncangan gempa dilaporkan dirasakan cukup kuat hingga meyebabkan warga yang belum tidur berlarian keluar rumah. Bahkan warga yang tertidur pun terbangun dari tidurnya.
Baca juga: Dampak Kerusakan Gempa di Palu: Tsunami hingga Likuifaksi
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochamad Riyadi dalam keterangan tertulisnya menyatakan, berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi berjenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif. "Diduga kuat gempa dipicu aktivitas Sesar Sausu, tepatnya ujung selatan dari Sesar Sausu," ujarnya. Sesar Sausu terletak di zona basin. Sudah tepat jika mekanisme sumber hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini dipicu penyesaran mendatar (normal fault).
Sebelum gempa 3 November 2018, sehari sebelumnya Jumat, 2 November 2018, wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya diguncang gempa tektonik pada pukul 11:04 Wita dengan magnitude 4,8.
Lokasi pusat gempa berada di darat, berjarak sekitar 41 kilometer arah barat laut Poso dengan kedalaman 10 kilometer. Penyebab gempa ini diperkirakan akibat aktivitas Sesar Sausu. Sebelum 3 November 2018, lindu juga pernah mengguncang Poso pada 29 September dengan magnitude 5,1 dan 4,9 pada 20 Oktober lalu.
Baca juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru
Simak kabar terbaru seputar gempa Poso hanya di kanal Tekno Tempo.co.