TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dengan topik puting beliung. Angin puting beliung melanda Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 Desember 2018, pukul 15.20 WIB. Kejadian ini terjadi di wilayah Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur; dan di Kelurahan Lawang Gintung, Batutulis, Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Bandung Tony Agus Wijaya, mengatakan hujan es dan angin puting beliung biasa terjadi pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan. "Atau di musim hujan di mana terjadi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya atau jeda hujan," katanya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tabut Musa di Ethiopia
Selain itu, ada kabar soal 10 akun Twitter terpopuler di Indonesia. Twitter mengumumkan akun yang paling banyak dibicarakan selama tahun 2018. Twitter, melalui akun resmi Twitter Indonesia atau @TwitterID, mengunggah sepuluh besar akun yang sering diperbincangkan oleh penggunanya.
Berikut tiga topik terpopuler di kanal Tekno:
Baca juga: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Fitur WhatsApp Bikin Hemat Paket Data
1. BMKG: Puting Beliung Biasa Terjadi Saat Pancaroba
Sebuah papan penunjuk jalan roboh pasca angin puting beliung melanda kawasan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat Jumat 7 Desember 2018. TEMPO/Subekti.
Angin puting beliung melanda Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 Desember 2018, pukul 15.20 WIB. Kejadian ini terjadi di wilayah Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur; dan di Kelurahan Lawang Gintung, Batutulis, Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan. Stasiun televisi Metro TV mengabarkan banyak rumah atap rumah dan pertokoan diterbangkan angin tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Bandung Tony Agus Wijaya, mengatakan hujan es dan angin puting beliung biasa terjadi pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan. "Atau di musim hujan di mana terjadi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya atau jeda hujan," katanya, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan keterangan BMKG, sekarang ini wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Mendung dan hujan turun hampir setiap hari, namun begitu cuaca cerah masih bisa terselip. Kondisi cuaca seperti itu sempat menimbulkan pertanyaan di media sosial. Apakah sekarang ini benar-benar sudah masuk musim hujan, atau masih pancaroba atau peralihan.
Baca selengkapnya: BMKG: Puting Beliung Biasa Terjadi Saat Pancaroba
2. Ini 10 Akun Twitter Terpopuler di Indonesia Sepanjang 2018
Ilustrasi Twitter. qz.com
Twitter mengumumkan akun yang paling banyak dibicarakan selama tahun 2018. Twitter, melalui akun resmi Twitter Indonesia atau @TwitterID, mengunggah sepuluh besar akun yang sering diperbincangkan oleh penggunanya.
"Tahun ini pengguna Indonesia menunjukkan ketertarikan yang beragam. Hal ini terlihat dari beragam akun yang sering dibicarakan di linimasa #RameDiTwitter. Selamat kepada Presiden @jokowi, @FiersaBesari, @seterahdeh, Bapak @prabowo, @bayu_joo yang menduduki peringkat 5 besar tahun ini," tulis @TwitterID, Rabu, 5 Desember 2018.
Sementara akun yang menempati posisi keenam hingga sepuluh adalah @fadlizon, @ARMYIndonesia, @Fahrihamzah, @sandiuno dan terakhir @andihiyat. Selama 2018, banyak juga netizen yang berpartisipasi dalam pembicaraan global dan lokan dengan beberapa tagar.
Baca selengkapnya: Ini 10 Akun Twitter Terpopuler di Indonesia Sepanjang 2018
3. Inilah Tanda-tanda Alam Kalau Mau Terjadi Puting Beliung
Warga melihat pohon roboh yang menimpa sebuah kendaraan usai terjadinya Puting beliung di sebagian Kota Bogor, Kamis sore 6 Desember 2018. Kepala Polsek Bogor Selatan, Komisaris Riyanto, mengatakan, sedikitnya ada empat kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak amuk angin itu. Mereka mencakup wilayah Kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan, dan Lawanggintun. Foto/BNPB
Angin puting beliung yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, Kamis sore, 6 Desember 2018, menewaskan satu orang akibat tertimpa pohon saat sedang berada di dalam mobil. Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menyampaikan fenomena kerap terjadi di masa pancaroba alias masa transisi musik kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
"Indikasi terjadinya, satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah," ujar Hary melalui siaran pers, Kamis, 6 Desember 2018. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (kurang dari 4.5 derajat Celsius). Disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi yang ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 milibar atau kurang dari 60 persen.
Baca selengkapnya: Inilah Tanda-tanda Alam Kalau Mau Terjadi Puting Beliung
Selain tiga topik terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.