2. Gunakan VPN di Wi-Fi publik
Menggunakan virtual privasi network (VPN), terutama ketika menggunakan Wi-Fi publik, adalah bagian penting untuk menjaga keamanan data. VPN dapat menjaga agar data pribadi tidak diintip oleh orang lain yang bersembunyi di jaringan publik yang sama.
Penjahat siber juga dapat menutupi transmisi data pengguna, menghindari penyaringan dan penyensoran di internet dan memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai konten yang lebih luas di seluruh dunia. App Store dan Google Play Store memiliki puluhan aplikasi VPN yang gratis tapi memiliki praktek yang dipertanyakan.
Terlepas dari seberapa sering pengguna berencana untuk menggunakan VPN, penting untuk membaca perjanjian layanan sehingga pengguna tahu data apa yang mungkin dikumpulkan dan di mana akan disimpan.
3. Berhati-hatilah dengan izin aplikasi
Salah satu tips yang hampir semua ahli sebutkan adalah memeriksa dua kali izin yang diminta aplikasi. "Jika Anda memberikan izin aplikasi untuk mengakses daftar kontak, data GPS, gambar, atau apa pun, Anda harus menganggap menggunakan data itu," ujar ahli privasi digital di BestVPN.com Ray Walsh. "Dan selalu periksa semua izin selama instalasi dan cabut sebanyak mungkin izin dalam pengaturan perangkat."
Pengguna juga harus berpikir apakah masuk akal jika suatu aplikasi meminta izin tertentu. Stephen Hart, CEO Cardswitcher mengatakan bahwa jika suatu aplikasi meminta akses ke data yang tidak relevan dengan fungsinya, itu adalah tanda peringatan utama.
"Jika Anda mengunduh aplikasi sederhana untuk kalkulator saku misalnya dan aplikasi tersebut meminta akses ke daftar kontak dan lokasi Anda," tutur Hart. "Mengapa kalkulator perlu melihat daftar dan lokasi kontakmu? Permintaan seperti itu membunyikan bel alarm."
Selain memperhatikan izin suatu aplikasi, penting juga untuk memantau perilaku ponsel setelah pengguna mengunduhnya. Shlomie Liberow, manajer program teknis dan guru keamanan di HackerOne mengatakan bahwa perubahan drastis dalam masa pakai baterai perangkat merupakan tanda bahaya lain.
"Jika setelah menginstal aplikasi, Anda melihat masa pakai baterai Anda berkurang lebih cepat dari biasanya, itu mungkin merupakan pertanda bahwa aplikasi tersebut tidak baik dan kemungkinan beroperasi di latar belakang," kata Liberow. "Seringkali, aplikasi jahat akan terus berjalan di belakang untuk berulang kali mengunggah data pengguna seperti kontak dari ponsel."
Desember lalu, perusahaan keamanan digital Sophos merilis daftar hampir dua lusin aplikasi yang dinyatakan bersalah atas penipuan klik yang mengakibatkan kelebihan data dan secara dramatis menguras masa pakai baterai perangkat.