TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa smartphone Samsung menargetkan penjualan Samsung Galaxy S10 Series lebih dari 60 juta unit hingga akhir tahun. Laman gsmarena, Rabu, 27 Maret 2019, melaporkan bahwa angka tersebut merupakan capaian penjualan Galaxy S9 tahun lalu, sebanyak 60 juta unit.
Kombinasi desain baru, peningkatan kamera, dan varian 5G diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan penjualan produk andalan Samsung itu. Karena perusahaan berupaya mempertahankan posisi terdepan di pasar ponsel pintar global meskipun ada tekanan dari kompetitor Huawei.
Pasangan Samsung Galaxy S10: Galaxy Buds
Rangkaian seri A yang terdiversifikasi merupakan contoh lain bagaimana Samsung bertujuan untuk menembus segmen entry dan mid-range, terutama di wilayah seperti Cina di mana Xiaomi dan Huawei berkuasa.
Sedangkan varian 5G menjadi area kunci lain, di mana Samsung telah berinvestasi besar untuk bersaing dengan Huawei. Galaxy S10 5G harus menjadi ponsel pertama yang tersedia secara komersial untuk mendukung standar jaringan terbaru. Strategi yang seimbang dan dorongan untuk inovasi harus memungkinkan Samsung untuk tetap di puncak dunia smartphone.
Seri S, yaitu Samsung Galaxy S10, S10 Plus dan S10e menggunakan layar Dynamic AMOLED, penerus Super AMOLED dan tampilan HDR10+ pertama yang kompatibel. Samsung juga akan menghadirkan Wireless PowerShare, untuk pengisian daya nirkabel lebih cepat.
Dari segi kamera, yang terpasang pada Samsung Galaxy S10 dapat merekam video 4K, bahkan kamera belakang dapat menangkap rekaman HDR10+ dan punya fitur stabilisasi digital, Super Steady. Ketiga ponsel juga memiliki kamera ultra-wide, tambahan baru untuk jajaran flagship Samsung (meskipun A-series ada lebih dulu).
GSMARENA | CNET