Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

image-gnews
Plantronics BackBeat Go 810. TEMPO/Khory
Plantronics BackBeat Go 810. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Plantronics BackBeat Go 810, headphone nirkabel over-ear yang sudah masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Headphone tersebut dibungkus dalam kotak tipis--seperti bukan berisi headphone--ada kantong berwarna hitam dengan motif jaring. Di dalamnya berisi satu unit headphone, kabel charger, kabel jack 3,5 milimeter untuk menyambungkan dengan pemutar musik (jika Anda tidak mau menggunakan mode bluetooth), kabel micro USB untuk mengisi daya, kartu garansi, dan buku pemandu pemakaian.

Beratnya yang cukup ringan (189 gram), serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali ketika menggunakannya. Mungkin karena bahan utamanya plastik polikarbonat. Berikut review lengkapnya:

1. Desain

Dari segi desain, BackBeat Go 810 cukup futuristik. Headphone ini hadir dengan tiga varian warna yakni graphite black, navy blue, dan bone white. Kebetulan yang Tempo jajal varian navy blue. Desainnya tampak kokoh, sayangnya bahan yang digunakan sepertinya mudah tergores dan rawan pecah jika terjatuh.

Kanan dan kiri ditunjukkan dengan huruf "L" dan "R" di bagian dalam earcup. Plantronics sangat tepat menggunakan tombol fisik di seri ini. Selain teknologi touch screen cukup mahal (dan pasti akan membuat harga unit meningkat), juga sangat sensitif yang akan membuat lagu akan berpindah dengan sendiri saat menerima sedikit sentuhan. Tentunya hal itu sangat mengganggu.

Di earcup sebelah kiri terdapat tombol "play/pause", "backward/rewind", dan tombol volume, sementara di sebekah kanan terlihat logo PLT yang berarti Plantronics. Di bagian bawah earcup ada colokan untuk pengisian daya headphone micro USB dan port jack 3,5mm.

Sedangkan earcup bagian kanan terdapat tombol power/bluetooth mode, tombol untuk menjawab/mengakhiri panggilan telepon, dan tombol untuk mengaktifkan fitur bass. Namun, tombol bass tersebut, sejujurnya tidak perlu disematkan karena fitur bass tidak terlalu berpengaruh. Jadi, tidak ada bedanya meski fitur ini menyala.

Busa di earcup pun sangat nyaman saat dipakai. Tidak sesak. Tidak longgar. Pas! Ikat kepala headphone pun juga dirancang pas dengan kepala yang dilapisi busa agar kepala tidak sakit ketika digunakan. Plantronics BackBeat Go 810 juga tidak mendukung anti-air atau anti-debu. Sangat rentan rusak karena kotor ataupun kena keringat dari rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Kinerja

Dibanderol seharga 2.599 juta, Plantronics BackBeat Go 810 terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan seri 600 yang hanya berkisar Rp 1,5 jutaan. Ditambah lagi ketika merasakan bagaimana performanya, sepertinya target pasar headphone ini memang ditujukan untuk para profesional, music engineer ataupun gamers.

Fitur bass boost begitu efektif. Baik terhubung melalui kabel ataupun bluetooth, fitur ini terasa cukup menggema di telinga, terlebih saat digunakan untuk mendengarkan musik begenre reggae. Pukulan drum dan betotan bass yang kental di musik ini terdengar cukup pas di telinga. Terlebih lagi ketika volume disetel full, efek bass sangat kentara. Efek suara lain pun terdengat balance.

Plantronics BackBeat Go 810 juga mengusung fitur quick charging. Jika diisi selama 10 menit, headphone over-the-ear ini bisa digunakan untuk 3 jam. Soal ketahanan baterai, saat fitur noise-cancelling menyala, seri ini mampu bertahan selama 22 jam. Jika tanpa noise cancelling bisa mencapai 28 jam.

Plantronics BackBeat Go 810 menawarkan suara yang seimbang dalam mode bluetooth. Artinya, tidak susul-menyusul antara suara yang kiri dan yang kanan. Headphone ini sejujurnya bagus, tapi memang bukan yang hebat. Secara keseluruhan kinerjanya normal.

Menemukan headphone over-ear wireless dengan harga Rp 2,599 juta memang sangat sulit. Apakah ada alternatif lain? Tentu ada, yakni JBL E55BT dan Marshall Mid Bluetooth. Tapi keduanya dijual dengan harga lebih tinggi, yakni pada kisaran RP 2,8 juta. Atau kalau mau harga sepadan dengan Plantronics BackBeat Go 605 ada Audio Technica ATH-AD700X yang belum mengusung teknologi wireless.

Kelebihan
- Headphone bluetooth ringan.
- Layak untuk teman bekerja ataupun menelepon. 
- Nyaman di telinga.
- Bass-nya cukup terasa.

Kekurangan
- Harganya cukup mahal
- Tidak ada adaptor charger

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

33 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

Serial Ellyas Pical memiliki kualitas produksi yang tinggi, terlihat dari sinematografi yang indah, set yang detail, dan kostum yang otentik.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Peran Review Online dalam Meningkatkan Penjualan Hotel

21 Februari 2024

Peran Review Online dalam Meningkatkan Penjualan Hotel

tingkatkan kepuasan konsumen lewat review online yang positif dengan Link Net sebagai salah satu penyedia Internet yang menawarkan jaringan cepat dan stabil, mampu menunjang bisnis perhotelan anda.


Review Vivo Y100 5G dari Layar hingga Pengisian Daya, Juara di Kelasnya

11 Februari 2024

Vivo Y100 5G (TEMPO/Alif Ilham F)
Review Vivo Y100 5G dari Layar hingga Pengisian Daya, Juara di Kelasnya

Unggulan dari kamera Vivo Y100 5G ini adalah fitur bokehnya.


Review Film The Beekeeper: Sang Peternak Lebah, Agen yang Paling Ditakuti

13 Januari 2024

Poster film Beekeeper. Foto: Dok. Miramax.
Review Film The Beekeeper: Sang Peternak Lebah, Agen yang Paling Ditakuti

Ketika seorang peternak lebah memutuskan balas dendam dengan aksi brutal hadir dalam film The Beekeeper, berikut review selengkapnya.


Review Xiaomi Pad 6, Paket Lengkap dengan Smart Pen dan Keyboard

28 Agustus 2023

Xiaomi Pad 6 datang bersama Keyboard dan Smart Pen 2nd Generation (Tempo/Maria Fransisca Lahur)
Review Xiaomi Pad 6, Paket Lengkap dengan Smart Pen dan Keyboard

Xiaomi Pad 6 datang bersama Keyboard dan Smart Pen 2nd Generation.


Review Samsung Galaxy Z Fold5: Lebih Maksimal dengan S Pen

16 Agustus 2023

Samsung Galaxy Z Fold5 dengan kabel pengisi daya C to C. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Review Samsung Galaxy Z Fold5: Lebih Maksimal dengan S Pen

Samsung Galaxy Z Fold5 cocok untuk para pekerja karena perangkat memiliki kemampuan multitasking.


Quiet Comfort Ultra Sebagai Inovasi Baru Headphone dan Earbud, Cara Kerjanya?

16 Agustus 2023

Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Quiet Comfort Ultra Sebagai Inovasi Baru Headphone dan Earbud, Cara Kerjanya?

Kabar headphone unggulan ini berasal dari gambar yang bocor di MySmartPrice. Produk andalan Bose ini diberi nama Quiet Comfort Ultra.


Mencegah Gangguan Pendengaran, Ini 5 Kiat Menggunakan Earphone

24 Juli 2023

Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Mencegah Gangguan Pendengaran, Ini 5 Kiat Menggunakan Earphone

Paparan jangka panjang tingkat kebisingan yang tinggi bisa merusak pendengaran


Review Serial Sabtu Bersama Bapak, Menyentuh Hati dengan Cerita yang Sederhana

13 Juli 2023

Serial Sabtu Bersama Bapak. Dok. Prime Video
Review Serial Sabtu Bersama Bapak, Menyentuh Hati dengan Cerita yang Sederhana

Serial Sabtu Bersama Bapak menghadirkan kisah keluarga yang menyentuh dengan penggambaran visual masa lalu dan masa kini.