Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bisa Diprediksi, Bahaya Asteroid Akan Menyerang Bumi

image-gnews
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid menabrak  Bumi 66 juta tahun lalu dan memicu reaksi rantai peristiwa yang memusnahkan dinosaurus dan dua pertiga dari kehidupan di Planet ini.

Beberapa pakar meyakini, peristiwa itu bisa terulang namun kapan waktunya tidak diketahui dan tidak bisa diprediksi, demikian laman Express, Senin, 1 September 2019.

Untungnya, kita belum melihat benda besar lain terbang langsung ke arah kita, sebuah peristiwa yang menurut NASA terjadi sekali setiap jutaan tahun. Akibatnya, ilmuwan yakin batu ruang angkasa akan mengenai Bumi cepat atau lambat dan persiapan perlu dilakukan ketika itu terjadi.

Lembit Opik, Ketua Parlemen untuk negara antariksa Asgardia, mengatakan melindungi Bumi dari asteroid adalah salah satu tujuan utama Asgardia. "Ini masalah hidup dan mati. Peluang dampaknya adalah 100 persen, Anda tidak tahu kapan," tutur Opik.

Mantan politisi Inggris, yang juga seorang anggota parlemen untuk Montgomeryshire di Wales antara 1998 dan 2010, berkampanye di Parlemen untuk lebih menyadari ancaman batu ruang angkasa. Pada 1999, ia meminta Pemerintah setiap tahun untuk berinvestasi antara 500.000 Pound sterling hingga 1 juta Pound sterling untuk melacak asteroid.

Kemudian pada 2000, Opik meyakinkan Pemerintah Inggris untuk memprakarsai Kelompok Tugas Obyek Dekat Bumi. Kelompok ini menerbitkan laporan pada September 2000, yang menyerukan lebih banyak survei asteroid jauh dan terdekat, yang disebut Near-Earth Objects (NEOs).

Kakek Opik adalah seorang astronom yang karyanya berfokus pada banyak asteroid yang melewati Bumi. Sekarang, Opik bekerja dengan negara antariksa pertama di dunia untuk mempersiapkan Bumi menghadapi bahaya yang tak terhindarkan dari luar angkasa.

"Ini jarang terjadi, tapi ketika itu terjadi adalah bencana besar dan akan memusnahkan antara 70 dan 95 persen dari seluruh kehidupan. Itulah yang tampaknya telah terjadi sebelumnya," tutur Opik. "Asgardia didedikasikan untuk menciptakan semacam inisiatif penjaga ruang untuk melindungi planet asal kita, sebagaimana kita menyebutnya, dari ancaman kosmik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asgardia, atau Space Kingdom of Asgardia, adalah mikronasi pertama di dunia yang didirikan pada 2016 dengan peluncuran satelit ke orbit Bumi. Bangsa antariksa bertujuan untuk membangun keberadaan manusia permanen di ruang angkasa dengan membangun pos-pos di luar dan mengandung anak pertama di luar dunia.

Opik sebelumnya mengatakan Asgardia berharap untuk menempatkan manusia di ruang angkasa dalam 25 tahun ke depan. Namun, untuk mencapai tujuan- ini, para ilmuwan Asgardia perlu membuktikan bahwa manusia luar angkasa dapat diamankan dari ancaman seperti asteroid.

Asteroid bukan satu-satunya ancaman yang bersembunyi di luar angkasa, kata Opik, tapi mereka adalah yang paling berbahaya dan paling mudah untuk diramalkan. Untungnya, badan-badan antariksa terkemuka seperti NASA tidak memperkirakan dampak besar apa pun di masa mendatang.

"Para ahli memperkirakan bahwa dampak benda yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, pada 2013, berukuran sekitar 16 meter, terjadi sekali atau dua kali seabad," tutur NASA. "Dampak benda yang lebih besar diperkirakan jauh lebih jarang dalam skala berabad-abad hingga ribuan tahun."

Namun, menurut NASA, mengingat ketidaklengkapan katalog NEO saat ini, dampak yang tidak terduga, seperti Chelyabinsk, dapat terjadi kapan saja. Pada awal 2019, NASA mengatakan jumlah NEO yang ditemukan mencapai lebih dari 19.000 dan sekitar 30 asteroid baru ditemukan setiap minggu.

EXPRESS | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

4 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

18 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

19 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.