Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UGM Sulap Limbah Onggok Jadi Peredam Suara

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Empat mahasiswa UGM sulap limbah onggok jadi panel akustik. Kredit: Antara
Empat mahasiswa UGM sulap limbah onggok jadi panel akustik. Kredit: Antara
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah limbah onggok hasil pengolahan tepung dari pohon aren menjadi panel akustik peredam suara.

Riset pemanfaatan limbah onggok menjadi panel akustik itu dilakukan oleh Ardhi Kamal Haq dan tiga rekannya di FMIPA UGM, yakni Said Ahmad, Muhammmad Dwiki Destian Susilo, serta Pamela Chanifah Zahro.

Ardhi menjelaskan ide mengolah limbah onggok bermula dari keprihatinannya akan persoalan limbah onggok yang dihasilkan oleh UMKM pengolahan tepung dari pohon aren yang telah melebihi batas standar dari acuan yang ditetapkan pemerintah.

"Limbah onggok sebanyak itu jika dibiarkan begitu saja akan mencemari lingkungan di sekitar industri UMKM," kata dia di Yogyakarta akhir pekan ini.

Kondisi itu, kata Ardhi, salah satunya seperti yang terjadi pada UMKM yang di Dusun Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Setiap industri menghasilkan sekitar 600-700 kilogram limbah onggok per harinya.

Keprihatinan itu kemudian mendorong Ardhi dan timnya mulai melakukan riset pemanfaatan limbah onggok menjadi panel akustik sejak September 2018 di bawah bimbingan Dr. Mitrayana.

Panel akustik yang dikembangkan keempat mahasiswa ini berbahan utama serat fiber limbah onggok. Untuk memperoleh panel akustik ini limbah onggok dikeringkan di bawah sinar matahari terlebih dahulu. Berikutnya dilakukan pemisahan antara serat fiber dengan serbuk onggok. Sementara untuk perekat menggunakan tepung kanji.

Selanjutnya, limbah serat onggok dicampur dengan perekat dari tepung kanji lalu dicetak dan dipres pada tekanan 1.000 psi agar adonan menjadi lebih padat. Kemudian dilakukan pemanasan dalam oven selama dua jam pada suhu 100 derajat Celsius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah terakhir dilakukan finishing panel akustik limbah onggok. Hasilnya diperoleh prototipe panel akustik dengan dimensi 29,7 cm x 42 cm.

Sementara itu, Dwiki mengatakan panel akustik tersebut mampu menyerap suara dengan baik. Memiliki karakter impedansi atau penyerapan suara yang datang mencapai 95 persen. "Hal ini artinya hampir semua suara yang datang teredam pada panel akustik ini," katanya.

Pembuatan panel akustik oleh keempat mahasiswa UGM ini tidak hanya mampu mengatasi persoalan pencemaran lingkungan akibat limbah onggok. Namun, juga memberikan alternatif panel akustik yang ramah lingkungan. Sebab, panel akustik yang banyak beredar di pasaran masih memakai bahan sintetis berupa busa dan styrofoam.

Inovasi ini juga berhasil mengantarkan Ardhi Kamal Haq dan tim meraih medali emas dalam ajang Internasional 2nd World Innovation Technology Expo (WINTEX) 2019 yang diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Harapannya panel akustik dari limbah onggok ini mampu mengurangi limbah onggok sekaligus menggantikan panel akustik yang beredar di pasaran dengan bahan yang ramah lingkungan," kata dia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

3 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.