"

Hoax Virus Corona Wuhan Diciptakan di Laboratorium, Ini Faktanya

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan global akan ancaman wabah virus corona misterius dari Wuhan, Cina, atau yang sementara ini dilabelkan 2019-nCoV, ramai disertai sejumlah spekulasi. Satu di antaranya adalah spekulasi adanya konpirasi bahwa virus itu diciptakan di laboratorium, sudah dipatenkan, dan bahkan tersedia vaksinnya untuk dijual. Informasi yang sempat berseliweran di media sosial itu terbukti tidak benar.

Info itu menyebut kalau virus corona yang kini menyebar dari Wuhan sudah diajukan hak patennya pada 2015 dan mendapatkan hak itu pada 2018. Saat ini, saat virus merebak, sudah tersedia vaksinnya yang bisa dibeli.

Faktanya, belum ada vaksin apapun yang tersedia untuk virus corona baru ini. Pun dengan dua paten yang disebut-sebut. Informasi soal paten yang beredar di sosial media ternyata merujuk ke jenis virus lain dalam keluarga corona. 

Seperti diketahui, virus corona adalah kelompok virus penyebab gangguan pernapasan, semacam flu, pada manusia dan sejumlah penyakit lain pada hewan. Namanya, corona, berasal dari crown atau mahkota, karena ketika dia menginfeksi akan tampak seperti itu di bawah miskroskop.

FactCheck.org, kelompok yang bekerja untuk Facebook menguji segala informasi yang viral di media sosial, mendapati satu paten yang dimaksud adalah hasil pemetaan genetik untuk virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Virus corona yang satu ini menyebar ke banyak negara pada 2002-2003 lalu, menginfeksi 8.000 orang dan menyebabkan 774 meninggal. 

“Pemetaan itu dikerjakan di CDC (Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit AS) ketika SARS mewabah dan merekalah yang mengajukan patennya," kata peneliti virus corona di University of Maryland, Amerika Serikat, kepada FactCheck.

Paten lainnya diduga terkait temuan mutasi dari virus bronchitis yang hanya menginfeksi unggas. Paten yang ini diajukan oleh Pirbright Institute, lembaga penelitian di Inggris yang bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan virus penyakit ternak.

Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]

"Tidak ada yang berhubungan dengan virus corona baru," kata Frieman. "Ini jelas teori palsu bahwa virus corona Wuhan ini dibuat di laboratorium, dipatenkan, dan sudah dibuat vaksinnya."

Menurutnya, para peneliti masih bekerja untuk memahami asal muasal, penyebaran dan tingkat keparahan dari infeksi 2019-nCoV. Sedang untuk kebutuhan vaksinnya, CDC mengaku sedang bekerja tapi ini pun masih sangat awal.

Direktur Institut Penyakit Infeksi dan Alergi Nasional, Anthony Fauci, kepada jurnal Scientific American yang terbit 22 Januari lalu, menerangkan kalau CDC bekerja sama dengan satu perusahaan bioteknologi berusaha menciptakan vaksin virus corona baru berbasis RNA messenger. Dia memproyeksikan kalau uji awal tahap pertama sudah akan dilakukan tiga bulan ke depan.

"Tapi itu tidak berarti kami sudah akan memiliki satu vaksin siap pakai dalam tiga bulan ke depan itu; bahkan untuk sebuah kebutuhan darurat pun masih perlu waktu setahun lagi bahkan lebih," katanya sambil menambahkan, "Tapi kami sedang mengerjakannya."

THE STAR | FACTCHECK.ORG | PIRBRIGHT INSTITUTE








Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

14 jam lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

CEO TikTok Shou Zi Chew hingga kini menjadi buah bibir setelah dicecar DPR Amerika Serikat pada Kamis lalu. Bagaimana rekam jejaknya selama ini?


Top 3 Dunia: Menkeu AS Ingatkan Rusia dan Cina hingga Prancis Larang TikTok

15 jam lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menghadiri sidang Komite Cara dan Sarana DPR AS tentang Permintaan Anggaran tahun fiskal 2024 Presiden Joe Biden di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Menkeu AS Ingatkan Rusia dan Cina hingga Prancis Larang TikTok

Top 3 dunia kemarin adalah Menkeu Janet Yellen yang mengingatkan Cina dan Rusia soal rencana menggeser dolar AS hingga Prancis melarang TikTok.


Meta: Kreator Konten di Indonesia Ingin Buru-buru Di-verify

1 hari lalu

Ilustrasi Meta Verified. Foto : Meta
Meta: Kreator Konten di Indonesia Ingin Buru-buru Di-verify

Belum jelas layanan Meta Verified di Indonesia.


AS Ingatkan Honduras Agar Tak Percayai Janji Kosong Cina

1 hari lalu

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
AS Ingatkan Honduras Agar Tak Percayai Janji Kosong Cina

Amerika Serikat mengingatkan Honduras agar tak percaya ke Cina setelah negara itu memutuskan hubungan dengan Taiwan.


Tanda Anak Terkena TBC, Orang Tua Mesti Waspada

1 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tanda Anak Terkena TBC, Orang Tua Mesti Waspada

Batuk lebih dari dua minggu bisa jadi salah satu gejala tuberkulosis (TBC) pada anak yang harus diantisipasi orang tua.


22 Bus Listrik Transjakarta Tiba, Siap Mengaspal di Jakarta Mulai Maret 2023

1 hari lalu

Armada bus listrik Transjakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. 30 bus listrik Transjakarta baru bisa beroperasi seluruhnya pada akhir Mei 2022, karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan ini. TEMPO/Muhammad Hidayat
22 Bus Listrik Transjakarta Tiba, Siap Mengaspal di Jakarta Mulai Maret 2023

Sebanyak 22 bus listrik Transjakarta telah tiba di Jakarta. Puluhan bus baru itu siap mengaspal di jalanan Ibu Kota mulai bulan ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, Rudal Rusia Rontok

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, Rudal Rusia Rontok

Topik tentang prakiraan cuaca BMKG Jumat memprediksi sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

2 hari lalu

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides. wikipedia.org
Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

Debat asal usul Covid-19 bertambah panjang lagi. WHO minta CDC Cina kirim ulang data.


Polda Metro Bongkar Penyelundupan 535 Karung Gombal & 577 Handphone Ilegal, dari China, Jepang dan Amerika

2 hari lalu

Barang bukti diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus penyelundupan barang bekas dan ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023. Sebanyak 535 karung pakaian, 577 handphone, 27 tablet ilegal yang didapat dari E-Commerce Alibaba dari berbagai negara dan dua tersangka berinisial JM dan OW ditangkap Polisi, hal tersebut dianggap dapat merugikan UMKM dalam negeri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polda Metro Bongkar Penyelundupan 535 Karung Gombal & 577 Handphone Ilegal, dari China, Jepang dan Amerika

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan ratusan karung pakaian bekas dan gawai ilegal.


Profil Rupert Murdoch, Miliarder 92 Tahun yang akan Melangsungkan Pernikahan Kelimanya

2 hari lalu

Rupert Murdoch. AP/Kirsty Wigglesworth
Profil Rupert Murdoch, Miliarder 92 Tahun yang akan Melangsungkan Pernikahan Kelimanya

Publik dihebohkan dari Rupert Murdoch, lantaran akan melakukan pernikahan kelimanya saat usianya 92 tahun. Ini profil taipan media ini.