TEMPO.CO, Jakarta - Sumber-sumber industri di Cina mengklaim iPhone SE 2 sudah dalam uji coba produksi dan akan dirilis nantinya sebagai iPhone 9. Mereka memastikan bahwa iPhone versi ekonomis itu akan diluncurkan pada Maret dengan prediksi volume pemesanan smartphone itu akan melebihi 30 juta unit.
Mengutip laman My Drivers, Apple akan memulai produksi massal iPhone 9 itu sekitar pertengahan Februari 2020 ini. Smartphone tersebut diperkirakan akan meledak di negara-negara berkembang. Harganya diperkirakan kurang dari 3.000 Yuan Cina atau Rp 5,9 juta.
Masih belum diketahui akan seperti apa spesifikasi ponsel pintar dengan harga miring yang dibuat Apple itu. Sejumlah pengamat berpendapat, fitur, kamera, atau desain ponsel itu harus cukup berbeda untuk memikat pengguna iOS yang ingin beralih dari iPhone 8.
Mengutip situs Gsmarena, iPhone 9 akan dimotori dengan chip terbaru seperti yang terpasang pada iPhone 11, A13 Bionic. Apple juga berencana menghilangkan Touch ID dan tombol Home fisik.
Adapun pengamat perkembangan ponsel, Steve McFly atau yang biasa dikenal sebagai OnLeaks, telah memamerkan desain iPhone 9 di akun Twitter-nya. Dia menyebut di antaranya ponsel itu akan menghadirkan tombol home dan lubang jack earphone.
Mengutip laman The Sun, 9 Januari 2020, OnLeaks menyebutkan bahwa ponsel ini akan memiliki layar 4,7 inci dan tidak akan mirip dengan seri terbaru iPhone 11. Sebaliknya, iPhone 9 justru akan lebih mirip iPhone lama, dengan tombol home dengan bezel di atas dan bawah tampilan.
MYDRIVERS | GSMARENA | THESUN