Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Akan Uji Klinis Pasien COVID-19 Pakai Plasma Darah

Reporter

image-gnews
Petugas medis merawat pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat dalam kereta cepat TGV di Strasbourg, Prancis, 1 Maret 2020. Thomas Samson/Pool via REUTERS
Petugas medis merawat pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat dalam kereta cepat TGV di Strasbourg, Prancis, 1 Maret 2020. Thomas Samson/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Prancis akan memulai eksperimen uji klinis transfusi plasma darah untuk pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Paris. Prancis mengikuti jejak Cina mengambil strategi itu setelah kini menempati peringkat empat dunia penyumbang terbesar kasus penyakit menular tersebut setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia.

Dari total 1,7 juta kasus infeksi di dunia per Minggu 12 April 2020, Prancis menyumbang lebih dari 130 ribu kasus. Sedang angka kematiannya, Prancis menyumbang hampir 14 ribu dari angka global 108 ribu orang.

Perusahaan-perusahaan farmasi sedang berlomba mengembangkan vaksin dan pengobatan untuk pandemi COVID-19 ini. Sementara menunggunya, Prancis melirik terapi dengan plasma darah yang diambil dari sesama pasien COVID-19 tapi yang sudah sembuh dari infeksi parah virus penyebab penyakit itu.

Plasma, cairan dalam darah berisi antibodi pasca sakit, telah terbukti efektif di kelompok kecil studi kasus Ebola dan SARS. Administrasi Obat dan Makanan Amerika telah lebih dulu mengizinkan para dokter untuk bereksperimen dengan strategi yang sama. Adapun di Cina, uji yang sama sudah lebih dulu berjalan. 

Uji klinis di Prancis rencananya bergulir mulai Selasa, 14 April 2020. Uji dilakukan bersama otoritas rumah sakit di Paris AP-HP, institut riset medis nasional INSERM, dan layanan darah nasional EFS.

"Uji klinis ini menggunakan transfusi plasma milik pasien-pasien yang sudah sembuh dari COVID-19, berisi antibodi antivirus itu, dan yang bisa mentransfer kekebalan tubuhnya kepada pasien yang masih berjuang melawan COVID-19," bunyi pernyataan bersama tiga institusi itu pada Sabtu, 11 April 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Uji melibatkan 60 pasien di sejumlah rumah sakit di Paris. Separuhnya akan menerima plasma dari yang sudah sembuh dan hasil awal studi diharapkan sudah bisa didapat dua atau tiga minggu kemudian. "Plasma berisi antibodi yang sudah dikembangkan dalam tubuh pasien yang berhasil sembuh. Antibodi itu bisa membantu para pasien yang masih berada di tahap akut." 

Dalam uji di Cina, seorang pasien virus corona dilaporkan berhasil lepas dari ventilator hanya dua hari setelah menerima donasi plasma darah. Hasil itu dimuat dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences. 

Namun, para ahli Inggris mengatakan studi yang lebih besar diperlukan untuk memastikan bahwa pengobatan dengan plasma darah itu aman dan efektif sebelum diluncurkan secara luas. Merek mengingatkan masalah keamanan potensial di sekitar perawatan ini, termasuk penyakit yang terjadi melalui transfusi.

"Bahkan jika terbukti berhasil, skalabilitas untuk mengobati sejumlah besar pasien dapat menjadi masalah," kata Munir Pirmohamed, presiden British Pharmacological Society.

FRANCE24 | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

12 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.