Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan NASA Minta Disinfeksi Sampel dan Astronot dari Mars

image-gnews
Panorama lokasi yang disebut
Panorama lokasi yang disebut "Teal Ridge" ditangkap di Mars oleh Mast Camera Curiosity NASA pada 18 Juni 2019. (NASA / JPL-Caltech / MSSS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti mengatakan, ketika manusia kembali dari Mars--yang direncanakan pada 2030-an--mereka harus dikarantina. Bahkan, roket yang kembali dari Mars pun harus menjalani penyucian dari zat kimia berbahaya melibatkan suhu panas yang tinggi

Profesor aeronautika dan astronotika di Stanford University, Scott Hubbard, mengatakan, perlindungan planet untuk Bumi harus menjadi yang terpenting. Termasuk saat menyambut siapa pun dari Mars atau apapun yang akan datang dari sana.

Hubbard menunjuk sampel Mars yang akan dibawa pulang oleh misi Perseverance Rover NASA pada musim panas tahun ini. Sampel disarankannya diperlakukan seolah-olah mereka adalah virus Ebola sampai terbukti aman.

Menurutnya, prosedur ketat harus tetap diterapkan sekalipun kemungkinan kehidupan aktif pada batuan Mars yang berusia jutaan tahun untuk menginfeksi Bumi sangat rendah. "Panggang (sampel batuan) pada suhu tinggi sebelum para ilmuwan mempelajarinya," katanya seperti dikutip dari laman New York Post, Sabtu 9 Mei 2020.

Dalam novel karya Michael Crichton tahun 1969, The Andromeda Strain, mikroba alien mematikan menumpang wahana ke satelit militer yang jatuh dan para ilmuwan harus berlomba untuk menahannya. Meskipun itu fiktif, tapi manusia antariksa, atau robot utusan, tanpa disadari dapat mencemari Bumi karena kehidupan dari luar bumi atau mencemari secara biologis planet lain yang dikunjungi.

Ini adalah ketakutan lama yang diambil pada relevansi baru di era pandemi penyakit virus corona 2019 atau Covid-19. Hubbard, yang juga mantan direktur di Pusat Riset Ames milik NASA mengaku telah mendengar dari beberapa rekannya di bidang manusia luar angkasa bahwa mereka dapat melihat bagaimana, di lingkungan saat ini, masyarakat umum dapat menjadi lebih peduli tentang membawa beberapa mikroba alien, virus, atau kontaminasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubbard adalah juga tim penulis laporan baru yang mengkaji temuan dan rekomendasi terkait perlindungan planet atau karantina planet pengamanan Bumi dan dunia lain dari kontaminasi biologis silang. Laporan diterbitkan jurnal Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Kedokteran Nasional pada bulan lalu.

Hubbard membahas sejarah panjang perlindungan planet dan dilema yang ditimbulkan oleh Elon Musk meluncurkan Tesla Roadster ke luar angkasa. Juga tindakan pencegahan terhadap kontaminasi oleh misi Pengembalian Sampel Mars NASA yang akan datang.

Misi terdekat ke Mars adalah peluncuran Perseverance Rover tahun ini. Setelahnya, NASA juga mengatakan ingin mengirim manusia ke Mars pada awal 2035.

STANFORD NEWS | NEW YORK POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

11 jam lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

1 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.


Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

1 hari lalu

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Ketua BNPB Doni Monardo. ANTARA/Aprilio Akbar
Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

Jejak Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo yang pernah menjadi Komandan Paspampres.


Kasus Covid-19 Meningkat di Singapura, Menkes Budi Pesan Hal Ini

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Covid-19 Meningkat di Singapura, Menkes Budi Pesan Hal Ini

Kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan di Singapura, merujuk pada kondisi tersebut pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat tetap waspada.


Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

1 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pesan saat mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam acara dialog pers, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023. Pada dialognya Ganjar ingin mengedukasi masyarakat untuk memilah berita dari media yang sumbernya dapat dipercaya serta tidak mudah percaya pada berita dari media sosial karena tidak memiliki aturan yang jelas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

Ganjar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Doni Monardo. Ganjar dan Doni sempat berjanji akan mencari bibit pohon di Maluku.


Andika Perkasa Menilai Doni Monardo Punya Prestasi Luar Biasa

1 hari lalu

Panglima Tni Jenderal TNI Moeldoko (kiri) usai menyerahkan tongkat komando kepada  Mayjen TNI Andika Perkasa (kanan) disaksikan Mayjen TNI Doni Monardo (tengah) di Mako Paspampres, Tanah Abang II Jakarta, 22 Oktober 2014. Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Andika Perkasa Menilai Doni Monardo Punya Prestasi Luar Biasa

Andika Perkasa menilai Doni Monardo merupakan pribadi yang memiliki prestasi luar biasa.


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

4 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

4 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

8 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

11 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.