Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MESS, Solusi Pemerataan Listrik Negara Kepulauan Peneliti FTUI

image-gnews
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN.  ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengembangkan Mobile Energy Storage System (MESS) atau Sistem Penyimpanan Energi Listrik Mobile sebagai solusi penyediaan energi bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

Inovasi MESS diharapkan dapat meningkatkan pemerataan kelistrikan di Indonesia, khususnya pada wilayah timur Indonesia yang memiliki Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik yang tinggi.

Mobile Energy Storage System (MESS) atau Sistem Penyimpanan Energi Listrik Mobile sebagai solusi penyediaan energi bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Dok. Humas Universitas Indonesia

Tim peneliti FTUI tersebut terdiri dari Budi Sudiarto, Chairul Hudaya, Made Ardita, Iwa Garniwa, Amien Rahardjo, Rudy Setiabudy, Fauzan Hanif, Faiz Husnayain, Dwi Riana Aryani, dan Adhistira Madhyasta Naradhipa. Kajian inovasi ini dilakukan berkolaborasi dengan PLN Direktorat Bisnis Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (RMPN).

“Mengingat negara kita adalah negara kepulauan, MESS menjadi solusi yang tepat untuk mendistribusikan listrik dari pulau yang kelebihan daya listrik ke pulau atau daerah yang mengalami kekurangan listrik tanpa memerlukan kabel transmisi bawah laut yang memerlukan investasi yang cukup besar,” ujar Dekan FTUI, Hendri D.S. Budiono, mengapresiasi inovasi para peneliti FTUI, Jumat, 22 Mei 2020.

"Di samping itu, transmisi kabel bawah laut juga sering mengalami gangguan yang pemulihannya memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang besar,” tambahnya.

Seorang penggagas MESS, Chairul Hudaya, yang merupakan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, mengatakan mereka menggunakan prinsip kerja yang sama dengan konsep Tabung Listrik (TaLis) yang telah dikembangkan oleh FTUI dan PLN RMPN. "Jika TaLis memiliki kapasitas kecil (~1 kWh), maka MESS memiliki orde kapasitas lebih dari 400 kWh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Tim MESS FTUI, Budi Sudiarto, menjelaskan pendistribusian MESS dalam bentuk kontainer dilakukan dengan menggunakan transportasi laut, sungai dan darat dari pusat pembangkit listrik menuju pusat beban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komponen utama MESS adalah baterai, konverter AC-DC dan DC-AC, dan sistem pengendali dan pengaman. "Di sini peranan baterai menjadi sangat sentral. Baterai lithium ion digunakan mengingat baterai jenis ini memiliki kerapatan daya dan energi yang relatif tinggi dibandingkan dengan baterai jenis lainnya," kata dia.

Dalam pengoperasiannya, MESS memerlukan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) untuk melakukan pengisian energi listrik. Pasokan listriknya bisa berasal dari pembangkit atau sistem kumpulan pembangkit yang dipilih berdasarkan biaya pembangkitan energi yang murah dan lokasi yang dapat dijangkau secara mudah oleh transportasi laut, sungai dan darat menuju pusat-pusat beban.

Beberapa pembangkit yang dapat dipilih sebagai pemasok SPEL di antaranya PLTU/PLTG mulut tambang serta PLTS dan PLTB kapasitas besar yang umumnya memiliki biaya energi rendah. Jadi MESS dapat dipasok oleh pembangkit berbasis energi fosil maupun energi terbarukan.

“Kelebihan pasokan listrik di suatu daerah dapat ditampung menggunakan MESS, kemudian dapat didistribusikan ke tempat lainnya yang membutuhkan. Usaha ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di wilayah yang nilai RE-nya masih rendah, seperti di wilayah MPNT,” kata Budi.

"Selain itu, kehadiran MESS juga dapat membantu meningkatkan keandalan sistem setempat. Ini karena MESS memiliki fungsi layanan tambahan yang dapat mengatur tegangan dan frekuensi sistem tetap stabil,” tambah Budi yang juga merupakan staf pengajar Departemen Teknik Elektro FTUI.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

6 jam lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.


PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

14 jam lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

1 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

2 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

3 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

3 hari lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

3 hari lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.