TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari pernyataan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati bahwa sistem peringatan dini cuaca yang dikembangkan lembaga itu belum maksimal, terutama dalam mencegah adanya korban akibat bencana. Pernyataan itu dibuat di antara pembahasan pagu anggaran tahun 2021 di DPR RI.
"Kami masih terus berproses. Mohon maaf bila masih tetap jatuh korban," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR yang dipantau dalam jaringan, Senin 22 Juni 2020.
Berita terpopuler selanjutnya adalah tim akeolog secara mengejutkan menemukan jejak struktur prasejarah yang massif mengelilingi monumen kuno Durrington Walls, sekitar 1,9 mil sebelah timur laut situs Stonehenge di Inggris. Penemuan terjadi berkat teknik survei menggunakan teknologi baru.
Artikel terakhir pengisi To 3 Tekno hari ini kami pilihkan tentang halikopter masa depan militer Amerika. Helikopter SB-1 Defiant, satu dari dua kandidat pengganti Black Hawk berhasil uji terbang dengan kecepatan lebih dari 205 knot, atau tercepat daripada generasi helikopter yang ada sekarang. Kecepatan itu baru menggunakan separuh kemampuan baling-baling utamanya.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini, Selasa 23 Juni 2020:
1. BMKG Minta Maaf ke DPR Soal Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengakui peringatan dini cuaca yang dikeluarkan belum maksimal, terutama dalam mencegah adanya korban akibat bencana. "Kami masih terus berproses. Mohon maaf bila masih tetap jatuh korban," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR yang dipantau dalam jaringan, Senin 22 Juni 2020.
Dwikorita menambahkan, koordinasi terus dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah untuk tujuan meminimalkan korban tersebut. Menurutnya, peringatan dini cuaca telah diberikan tiga hari sebelum cuaca ekstrem terjadi agar masyarakat bisa bersiap dan melakukan mitigasi bencana.
Dalam rapat tersebut, Komisi V DPR menyatakan bisa memahami selisih paparan tentang pagu indikatif pada tahun anggaran 2021 di atas pagu kebutuhan sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Pagu kebutuhan BMKG pada tahun anggaran 2021, misalnya, adalah Rp 3,70 triliun, sedangkan pagu indikatif pada tahun anggaran 2021 adalah hampir Rp 2,85 triliun.
2. Mengejutkan, Arkeolog Temukan Jejak Prasejarah Baru di Stonehenge
Tim akeolog menemukan jejak struktur prasejarah mengelilingi monumen kuno Durrington Walls yang terletak 1,9 mil sebelah timur laut Stonehenge di Inggris. Penemuan itu memunculkan dugaan kalau 4.500 tahun lalu, pekerja di zaman Neolithic menggali banyak lubang atau parit membentuk sebuah lingkaran berdiameter 1,2 mil dengan tujuan khusus.
Dimuat dalam jurnal Internet Archaeology, hasil temuan tim arkeolog gabungan sejumlah universitas itu menduga kalau lubang-lubang tak sekadar tempat pembuangan atau kolam biasa. Teknik survei menggunakan teknologi magnetometri dan radar pemetaan struktur di balik permukaan tanah mendapati mereka tak hanya seragam tapi juga memiliki pola yang lebih luas.
Tim penelitinya menemukan sisa 20 dari dugaan jumlah awal 30 lubang yang dibangun mengelilingi Durrington Walls di masa Neolithic. Masing-masing lubang memiliki kedalaman lima meter dan diameter 10 meter.
Helikopter SB 1 Defiant. Sikorsky
3. Uji Terbang, Helikopter SB-1 Defiant Tembus Kecepatan 200 Knot
SB-1 Defiant, satu di antara kandidat pengganti Helikopter Black Hawk dan Apache Amerika Serikat mencapai rekor kecepatan terbang 205 knot atau 238 mil per jam. Helikopter jenis baru produksi Sikorsky-Boeing ini menggunakan konfigurasi baling-baling yang tidak biasa untuk bisa membawa personel ke medan perang jauh lebih cepat daripada yang bisa dilakukan generasi helikopter transport tempur saat ini.
Uji terbang yang membukukan kecepatan itu dijalani SB-1 Defiant di Pusat Uji Pengembangan Penerbangan Sikorsky di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, pada 9 Juni 2020. Dalam uji itu pilot dari Sikorsky Bill Fell dan pilot uji dari Boeing Ed Henderscheid memaksa SB-1 hingga 205 knot.
Kecepatan itu melampaui kemampuan helikopter UH-60 Black Hawk, helikopter transport tempur kelas medium yang saat ini digunakan militer Amerika Serikat. Dengan desain daya angkut setara—empat awak dan hingga 12 penumpang--kecepatan terbang maksimal Black Hawk disebut tak pernah melebihi 194 knot.