Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi di Eropa: Makan Sayur Kol Bantu Melawan Virus Corona

image-gnews
Ilustrasi sayur kol (pixabay.com)
Ilustrasi sayur kol (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sayur kol atau kubis bisa ikut pacuan riset obat untuk menghentikan pandemi penyakit infeksi virus corona 2019 atau Covid-19. Sejak akhir tahun lalu hingga artikel ini dibuat, Rabu 22 Juli 2020, infeksi virus itu telah setidaknya menjangkiti hampir 15 juta orang di dunia, sebanyak 600 ribu di antaranya meninggal. 

Kol atau kubis dilirik setelah sebuah studi baru dari Perancis menemukan kalau makanan yang mengandung sayuran jenis itu, mentah maupun olahan, mengurangi kadar senyawa yang biasa membantu virus corona menginfeksi tubuh. Itu sebabnya kol atau kubis mungkin bermanfaat melawan Covid-19. 

Studi itu menemukan bahwa kol--baik mentah ataupun olahan sebagai asinan dan salad--dapat membantu membangun ketahanan tubuh terhadap virus itu. Temuan serupa didapati pula pada mentimun dan juga kimchi asal Korea yang dibuat dari kol dan sayuran lain. 

Para peneliti Eropa mengatakan antioksidan yang berlimpah dalam sayuran dapat menjelaskan mengapa negara-negara penghasil kol seperti Jerman dan Korea Selatan memiliki tingkat kematian karena Covid-19 yang lebih rendah. Mereka membandingkannya dengan negara-negara yang terpukul keras seperti Amerika Serikat.

Jean Bousquet, profesor kedokteran paru di University of Montpellier, Prancis, mengatakan diet mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan siapa yang tertular virus dan seberapa baik mereka melawannya. "Sedikit perhatian telah diberikan pada penyebaran dan tingkat keparahan virus dan perbedaan regional dalam diet," ujar dia seperti dikutip dari Fox News, 21 Juli 2020.

Nutrisi dapat berperan dalam pertahanan kekebalan terhadap Covid-19 dan dapat menjelaskan beberapa perbedaan yang terlihat pada Covid-19 di seluruh Eropa. "Saya sekarang telah mengubah pola makan, dan itu termasuk kubis mentah tiga kali seminggu, asinan kubis seminggu sekali, dan acar sayuran," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bousquet, memahami perbedaan-perbedaan itu dan faktor-faktor pelindung, seperti diet, tapi banyak juga yang lain, adalah sangat penting, dan pada akhirnya dapat membantu mengendalikan epidemi ini. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Translational Allergy ini mengamati tingkat kematian akibat virus dan perbedaan pola makan nasional.

Dalam penelitian ditemukan bahwa Jerman memiliki angka kematian yang secara signifikan lebih rendah, seperti halnya Austria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, negara-negara Baltik dan Finlandia. Seluruhnya populer untuk produk pertanian kubis.

Sementara, Bulgaria, Yunani, dan Rumania juga telah mengurangi angka kematian. Berbeda dengan kematian di Belgia, Prancis, Italia, Spanyol dan Inggris yang jauh lebih tinggi di mana lebih sedikit kubis dikonsumsi. 

Bousquet, yang juga mantan ketua Aliansi Global melawan Penyakit Pernapasan Kronis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu, mengatakan makanan kaya antioksidan bisa menjadi sumber harapan lain peneliti yang ingin membendung pandemi. "Makanan fermentasi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat melindungi terhadap Covid-19 yang parah," kata Bousquet yang penelitiannya belum ditinjau oleh sejawat.

FOX NEWS | SOUTH CHINA MORNING POST | CLINICAL AND TRANSLATIONAL ALLERGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia