"Ini sulit ditentukan di tahap mana ayam-ayam beku itu terkontaminasi," kata seorang eksportir daging asal Brasil yang berbasis di Cina.
Namun Kantor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Epidemis Shenzhen tetap meminta masyarakat mengambil langkah mengurangi risiko penularan dari makanan laut dan daging impor.
Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, di mana Kota Xian berlokasi, mengatakan pemerintah setempat juga memeriksa orang-orang dan lingkungan pasar lokal yang dianggap terkoneksi dengan udang beku impor terkontaminasi virus corona.
Sebagai tambahan atas tidakan skrining terhadap seluruh kontainer isi daging dan makanan laut yang berdatangan ke pelabuhan-pelabuhan utamanya, pemerintah Cina juga telah membekukan impor daging sejak pertengahan Juni lalu.
Klaster pertama kasus Covid-19 terkait pasar makanan laut terjadi di Huanan, Wuhan. Studi awal menduga virus berasal dari hewan yang dijual di pasar itu. Li Fengqin yang memimpin laboratorium mikrobiologi di Pusat Kajian Risiko Keselamatan Pangan Nasional Cina telah mengatakan sejak Juni lalu kalau kemungkinan makanan beku yang tekontaminasi bisa menyebabkan kasus infeksi baru tak dapat diremehkan.
Baca juga:
Borong Vaksin Covid-19: Setelah dari Pfizer, AS Beli Juga dari Moderna
Pada Juni itu pula Pasar Xinfadi, sebuah pasar grosir terbesesar di Beijing, terkait klaster infeksi penyakit yang sama. Disebutkan kalau virus ditemukan di pasar pada talenan di bagian penjualan ikan salmon impor.
Bagaimana virus itu bisa sampai di sana pertama kali belum diketahui pasti. Pasar itu sendiri telah dibuka kembali dengan protokol yang diperketat per Sabtu pagi lalu.
REUTERS