TEMPO.CO, Pontianak - Universitas Tanjungpura Pontianak menutup sementara gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) setelah ada dosen yang terinfeksi virus corona. Segala kegiatan yang masih berjalan di gedung itu selama masa pandemi Covid-19 saat ini langsung dialihkan menjadi bekerja dari rumah.
"Sedangkan untuk perkuliahan, diteruskan secara daring," kata rektor universitas itu, Garuda Wiko, saat dihubungi di Pontianak, Minggu malam 13 September 2020.
Baca juga:
Universitas Mulawarman Riset Obat Tradisional Suku Dayak untuk Covid-19
Menurut dia, pengalihan tersebut untuk memberi kesempatan petugas kesehatan melakukan sterilisasi di lingkungan gedung fakultas tersebut. Penutupan dikabarkan akan sepanjang dua pekan ke depan.
"Ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Gugus Tugas Covid-19 Universitas Tanjungpura Pontianak," kata Garuda Wiko.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan kalau hingga Minggu jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi itu bertambah menjadi 754 orang setelah ada penambahan tujuh kasus baru. Dia merinci ketujuhnya berasal dari Kota Pontianak dua orang, Kabupaten Kubu Raya dua orang, Kota Singkawang dua orang, dan Kabupaten Sambas satu orang.
"Tingkat kesembuhan mencapai 86,07 persen. Sementara untuk jumlah pasien meninggal enam orang," katanya tentang data Covid-19 di provinsi itu.
Penutupan sementara gedung fakultas karena kasus positif Covid-19 juga dialami kampus lain di antaranya UPN Yogyakarta. Pemicunya seorang mahasiswa program magister yang sempat menjalani ujian pendadaran sebelum diketahui positif terinfeksi virus yang sama.
Adapun lockdown satu kampus pernah dilakukan Universitas Sumatera Utara. Di kampus ini, terjadi kasus klaster Covid-19 yang sampai menginfeksi rektor.