Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, BPPTKG Beberkan Indikasinya

image-gnews
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April  2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Status Gunung Merapi naik dari level Waspada menjadi Siaga atau level III, Kamis 5 November 2020. Perubahan status atas gunung api aktif itu diputuskan setelah data kegempaan vulkanik sepanjang Oktober lalu hingga kini menunjukkan kenaikan yang signifikan.

"Sejak Oktober 2020 kegempaan meningkat semakin intensif," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Kamis.  

Dalam keterangan resminya, BPPTKG Yogyakarta menyebut pasca erupsi besar 2010, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi magmatis pada 11 Agustus 2018 dan terus terjadi sampai September 2019. Seiring dengan berhentinya ekstrusi magma, Gunung Merapi kembali memasuki fase intrusi magma baru yang ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam dan rangkaian letusan eksplosif hingga 21 Juni 2020.

Sejak itu, BPPTKG Yogyakarta menyampaikan, "Aktivitas vulkanik terus meningkat hingga saat ini."

Data hasil pemantauan aktivitas vulkanik, setelah letusan eksplosif 21 Juni 2020, kegempaan internal yaitu gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal (VB) dan gempa fase banyak (MP, multiphase) mulai meningkat. Sebagai perbandingan, pada Mei 2020 gempa VA dan VB nihil dan gempa MP terjadi 174 kali. Sedang pada Juli 2020 terjadi gempa VA 6 kali, VB 33 kali dan MP 339 kali.

Data BPPTKG juga menyebutkan terjadi pemendekan jarak baseline EDM (electronic distance Measurement) sektor Barat Laut Babadan-RB1, yang disingkat  EDM Babadan, sebesar 4 sentimeter sesaat setelah terjadi letusan eksplosif 21 Juni 2020. Setelah itu pemendekan jarak terus berlangsung dengan laju sekitar 3 milimeter per hari sampai September 2020.

BPPTKG mencatat pada 4 November 2020 rata-rata gempa VB 29 kali per hari, MP 272 kali per hari, gempa guguran (RF) 57 kali per hari, gempa embusan (DG) 64 kali per hari. Laju pemendekan EDM Babadan mencapai 11 sentimeter per hari. Energi kumulatif gempa (VT dan MP) dalam setahun sebesar 58 GJ.

"Kondisi data pemantauan di atas sudah melampaui kondisi menjelang munculnya kubah lava 26 April 2006, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kondisi sebelum erupsi 2010," kata Hanik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan metoda foto udara menggunakan drone per 3 November 2020 belum terlihat adanya kubah lava baru di dalam kawah Gunung Merapi. Namun  sampai saat ini, Hanik mengatakan, kegempaan dan deformasi atau penggembungan tubuh gunung masih terus meningkat.

"Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan terjadi proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif.  Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer," kata dia.

Dari data-data itu, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk dan memutuskan mengubah status Gunung Merapi. Kenaikan level dari Waspada (level II) menjadi Siaga (III) itu berlaku mulai hari ini Kamis 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.

Baca juga:
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Pencari Rumput Diberi Pelatihan Mitigasi

Badiman, pelaku wisata di wilayah Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, tak senang dengan keputusan BPPTKG. Sebabnya, pariwisata di lereng Merapi yang dinilainsepi sejak pandemi Covid-19 sudah mulai menggeliat kembali.  

"Sekarang sudah mulai ramai tapi jika status Gunung Merapi naik, kami pelaku wisata khawatir sepi lagi," kata dia.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

3 hari lalu

BNPB menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Awas menjadi Siaga pada Senin (22/4).
Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.