Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stop Penyebaran Virus Corona Mutan, Denmark Akan Musnahkan 15 Juta Cerpelai

Reporter

image-gnews
Cerpelai. lynnnews.co.uk
Cerpelai. lynnnews.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Denmark berencana memusnahkan seluruh populasi cerpelai yang ada di negerinya. Gara-garanya, kerentanan menjadi inang dari SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, lalu menularkannya ke manusia.

"Terdapat risiko bahwa populasi cerpelai ini dapat berkontribusi melalui berbagai cara penularan virus ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia," kata Catherine Smallwood, pejabat kedaruratan senior di kantor WHO Eropa di Kopenhagen, via media sosial.

Smallwood mengatakan, sangat normal bagi virus corona untuk bermutasi secara genetik berkali-kali. Otoritas di Denmark juga telah mengumumkan pembatasan ketat lanjutan di utara negara tersebut yang menjadi sentral peternakan cerpelai guna mencegah penularan virus corona pada binatang dan manusia.

Baca juga:
Mutasi Bikin Virus Corona Lebih Cepat Menyebar, Pakar: Bukan Leih Ganas

"Kami sedang melacak penularan dari binatang ke menusia dengan sangat hati-hati dan itulah sebabnya kami begitu tertarik pada informasi khusus ini," katanya tentang kerentanan cerpelai. 

Hans Kluge, Direktur WHO kawasan Eropa mengatakan Denmark menunjukkan "tekad bulat dan keberanian" dalam menghadapi keputusan memusnahkan lebih dari 15 juta populasi cerpelai. pertimbangannya adalah dampak ekonomi luar biasa dari wabah Covid-19.

Rencana pemusnahan cerpelai itu diumumkan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Rabu, 4 November 2020. Sebelumnya, Frederiksen mengungkap temuan 12 orang terinfeksi mutasi virus corona tersebut dan cerpelai pun kini menjadi ancaman untuk kesehatan publik.

Pemerintahan Frederiksen mendapat rekomendasi dari Institut Serum Nasional Denmark untuk keputusannya tersebut. Melalui direktur bidang penyakit menular Kåre Mølbak, institut itu memperingatkan gelombang baru wabah Covid-19 mungkin saja dipicu oleh virus corona mutan di cerpelai itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus corona mutan yang menjangkiti 12 orang itu disebut sangat berbeda dari virus corona yang selama ini dikenal. Dikhawatirkan, jika menyebar luas akan membuat vaksinasi nanti percuma, dan "Skenario terburuknya adalah kita akan memulai lagi gelombang baru wabah di Denmark."

Itu sebabnya, Allan Randrup Thomsen, virolog di University of Copenhagen, menekankan perlunya memutus perkembangan virus corona mutan itu dengan cara menutup Denmar bagian utara. Kawasan itu yang menyumbang Denmark sebagai produksi peternakan cerpelai terbesar di dunia.

Virolog dan ahli zoonosis dari Belanda, Wim van der Poel, mengatakan butuh lebih banyak riset untuk mempelajari mutasi virus corona Covid-19 pada cerpelai. Meski begitu, dia menambahkan, tanpa adanya mutasi pun virus pada cerpelai sudah harus dihindari.

Baca juga:
Tularkan Covid-19 ke Manusia, Cepelai di Belanda Diisolasi

“Kelihatannya mutasi virus pada cerpelai terjadi pada bagian paku, tapi kami belum memahaminya benar," katanya, "Dan kami tidak tahu seperti apa vaksin yang akan kita miliki nanti. Jadi jelas masih banyak riset yang harus dilakukan."

Menurut Van der Poel, ancaman yang sama dihadapi di Belanda. Tapi, di negerinya, produksi bulu dari peternakan cerpelai sudah lebih dulu dihentikan hingga akhir tahun.

REUTERS | GUARDIAN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

14 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

10 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.